Presiden Enggan Tanggapi Kisruh Pembelian Senjata

JAKARTA, headlinejabar.com

Presiden Joko Widodo enggan menanggapi terkait kisruh pembeliian senjata oleh sejumlah institusi.

Kabar yang beredar bahwa pembelian senjata oleh sejumlah institusi TNI,Polri dan BIN adalah ilegal alias tidak resmi dibantah oleh Panglima TNI dan Menteri Pertahanan.

Sebelumnya, beredar rekaman suara Panglima TNI di media sosial saat berbicara dalam acara silaturahim Panglima TNI dengan purnawirawan TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Baca Juga  Upaya Pemkab Purwakarta Tangani Kekeringan

Dalam rekaman itu, Panglima TNI menyebut adanya institusi nonmiliter yang membeli 5.000 pucuk senjata.

Namun, Gatot menegaskan bahwa pernyataan itu bukan untuk publik. Sehingga, ia tidak mau berkomentar lagi soal substansi pernyataan dalam rekaman itu.

Jumlahnya tak mencapai 5.000 pucuk, tetapi hanya 500 pucuk, BIN juga sudah meminta izin ke Mabes Polri untuk pembelian senjata.

Baca Juga  Pastikan Kondusifitas, Bupati, Dandim dan Kapolres Pantau Gereja di Purwakarta

Izin tak di teruskan ke TNI lantaran spesifikasi senjata yang dibeli BON dari Pindad itu berbeda dengan yang dimiki militer.

Presiden nggak berkomentar terkait pembelian senjata,Presiden mengaku sudah memgaku sudah bertemu dengan panglima.

“Tadi malam setelah dari saya dari bali sudah bertemu dengan saya di halim sudah dijelaskan saya kira penjelasan dari menkopolhukam sudah jelas. Saya kira tidak usah saya ulang lagi,” ujar Presiden.

Baca Juga  ASN Purwakarta Dilarang Keluar Kota Saat Cuti Bersama