Kemenkes: Indonesia Sedang Terpapar Pendemi Influenza

TANGERANG SELATAN, headlinejabar.com

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan bahwa Indonesia saat ini tengah terpapar kasus pandemi influenza,Dalam simulasi ini diujicobakan beberapa kegiatan inti kesiapsiagaan menghadapi pandemi influenza.

Beberapa jenis virus seperti H5N1 dan H7N9 diketahui yang paling darurat karena berdasarkan peta situasi flu burung pada manusia di Indonesia, virus tersebut sudah bersifat endemis di sebagian besar pulau Jawa, Sumatera, hingga Nusa Tenggara.

Menanggapi hal tersebut, Kemenkes pun mengadakan simulasi episenter dalam rangka menekankan peningkatan kapasitas dan kemitraan negara untuk memperbaiki kesiapsiagaan menghadapi pandemi influenza.

Baca Juga  Satgas COVID-19 Jabar: Vaksinasi Pengaruhi Penurunan Kasus Kematian Akibat COVID-19

Hal ini sejalan dengan Peraturan Kesehatan lnternasional (IHR) 2005 untuk meningkatkan kapasitas negara dalam melakukan deteksi, verifikasi, pelaporan dan tanggapan terhadap Keadaan Kesehatan Masyarakat Kepedulian lnternasional (PHEIC).

“Simulasi ini dilakukan untuk menguji kapasitas Indonesia dalam menghadapi pandemi. Dalam kondisi pandemi, kita semua harus siap siaga,” ujar Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, dalam siaran pers.

Baca Juga  Ratusan Masyarakat Antusias Ikut Gebyar Vaksinasi Polres Purwakarta

Nila mengaku, simulasi yang dilaksanakan pada 19-20 September 2017 itu membutuhkan integrasi lintas sektoral, mulai dari kementerian dan lembaga, dunia usaha, dan berbagai unsur publik yang sangat penting, termasuk World Health Organization (WHO), BNPB, Kementerian Pertanian, Kementerian Kominfo, dan TNI.

Dalam pelaksanaan simulasi, Kemenkes melakukan koordinasi lintas sektor dengan Pilar Komando dan Koordinasi, Surveilans Epidemiologi, Respon Medis, lntervensi Farmasi, lntervensi Non Farmasi, Pengawasan Perimeter, Mobilisasi Sumber Daya, dan Komunikasi Risiko.

Baca Juga  Rayakan Hari Jadi ke-94, RSUD Bayu Asih Purwakarta Gelar Berbagai Kegiatan Sosial

Hasil evaluasi tim gerak cepat (TGC) Tangerang Selatan tersebut membuat pihak terkait mengaktifkan Sistem Komando Penanggulangan Darurat Bencana (SKPDB). Sistem ini untuk melakukan penanggulangan seperlunya yang meliputi isolasi kasus, surveilans aktif, pelacakan kasus, karantina rumah, pendirian posko penanggulangan tanggap darurat. 

REPORTER : YUSUF STEFANUS
EDITOR : DICKY ZULKIFLY