Banyak Faktor Sebabkan Anak Putus Sekolah di Karawang
KARAWANG, headlinejabar.com
Pendidikan adalah kebutuhan yang paling utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, namun pada kenyataannya di Kabupaten Karawang masih banyak anak yang tidak mampu menyelesaikan sekolah sampai akhir dengan bermacam latar belakang dan alasan.
Salah satunya mengenai keterbatasan biaya dan tidak melanjutkan sekolah karena drop out (DO). Mirisnya, banyak dari mereka tidak melanjutkan sekolah dasar (SD).
Data dari Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang tercatat dari tahun 2013 sampai dengan 2016, 68 DO Siswa Sekolah Dasar (SD) dan tidak melanjutkan sebanyak 184 siswa.
Kepala Seksi (Kasie) Pendidikan Masyarakat Udan Supriadi menegaskan, tindak lanjut pemerintah dengan program Karawang cerdas diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan siswa putus sekolah.
Selain dari faktor ekonomi permasalahan keluarga (brokenhome), menjadi alasan anak putus sekolah.
“Pada kenyataannya faktor-faktor permasalah siswa putus sekolah bukan hanya dari himpitan ekonomi saja melainkan dari minimnya perhatian karena kedua orang tuanya yang sibuk,” kata dia.
Sementara itu, data backup siswa dari Kepala Seksi (Kasie) Kurikulum SMP Warju terkait data siswa yang DO dan tidak melanjutkan di tingkat SMP yang sering terjadi ialah.
“Biasanya faktor penyebab siswa putus sekolah itu biaya kurang memenuhi kebutuhan sekolah dan orang tua belum memahami penting nya pendidikan di sekolah, padahal banyak program dari pemerintah contohnya Program Indonesia Pintar (PIP) yang pencairannya melalui bank BRI, selain daripada itu biasanya pihak Dapodik yang akan mendata siswa yang kurang mampu,” pungkasnya.
REPORTER : SUSANTO ARIF
EDITOR : DICKY ZULKIFLY