KARAWANG, headlinejabar.com

Pengurus Karang Taruna Kabupaten Karawang kecewa terhadap Dinas Sosial (Dinsos) Karawang. Mereka kecewa lantara kepala dinsos tak hadir pada acara audiensi Jumat (2/5/2017) kemarin.

Agenda audiensi tersebut bertujuan mengajak Dinsos untuk duduk bersama dalam mencarikan solusi yang tepat terhadap Ujang Saepudin (25) warga Dusun Kertajaya RT 02 RW 04, Desa Bolonggandu, Kecamatan Jatisari, Karawang, Jawa barat. Yang selama 15 tahun dipasung dengan kaki dirantai di atas ranjang dalam tempat yang sempit. Akibat cacat mental yang di derita sejak remaja.

Hamid D Samairja SH tim dari advokasi karang taruna kabupaten karawang menyayangkan. Sikap yang dilakuakan oleh kepala dinas sosial yang sekian lama ditunggu namun tidak kunjung hadir. Seolah-olah dinas tidak mau bertanggung jawab dan tidak peduli terhadap masalah yang di derita oleh warga masyarakat karawang itu sendiri.

“Padahal kita dari Tim Advokasi Karang Taruna Kabupaten Karawang sudah mengagendakan dengan melayangkan surat permohonan Audiensi terhadap Dinsos sejak jauh-jauh hari. Dan dalam surat itu pun tertera jelas kalau agenda audiensi itu telah kita jadwalkan waktu dan tempatnya,” ujar Hamid.

Lebih lanjut hamid mengatakan, selain bertentangan dengan perundang-undangan. kondisi yang di alami oleh ujang ini dirasa sangat tidak manusiawi dan tidak mencerminkan prikemanusiaan.

Akan hal itu. Yaya Taryana. SH yang juga bagian dari tim Advokasi karang taruna kabupaten berharap, agar sesegera mungkin pemerintah kabupaten karawang mengambil langkah terhadap ujang yang sekian lama terasingkan dengan cara dipasung.

“Karna kalau tidak salah, perintah kabupaten karawang lewat dinas sosial nya sempat bekerjasama dengan salah satu pondok pesantren yang memang menanggulangi orang-orang dengan kelainan mental,” katanya.

Terkait ketidak hadiran kepala dinsos pada acara audiensi tadi, tim dari advokasi beserta jajaran pengurus karang taruna kabupaten karawang sudah melayangkan surat permohonan audiensi lanjutan dan meminta agar dinsos membalas surat tersebut.

REPORTER : SUSANTO ARIF

EDITOR       : DICKY ZULKIFLY