Semobil dengan Jokowi, Ini Komentar Dedi Mulyadi

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengajak Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk menaiki mobil dinas kepresidenan, RI 1. Orang nomor satu di republik ini mengajak Bupati Dedi semobil bertolak dari menghadiri acara peringatan Isra Miraj di Pondok Pesantren Alhikamussalafiyah, Cipulus, Wanayasa, Selasa (25/4/2017).

Usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan sebuah gedung di kompleks pesantren milik Kiai Adang Badrudin tersebut, Jokowi dan Dedi terlihat berjalan berdampingan bersama dengan Pimpinan Pesantren Kiai Adang sambil berpayungan.

Tiba di depan mobil RI 1, perbincangan terjadi antara Presiden Joko Widodo, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, Menteri Sekretaris Negara , Pratikno dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Baca Juga  Aplikasi Semar Milik Pemkab Purwakarta Selamatkan Nyawa Seorang Ibu Warga DKI

Deddy Mizwar tampak berpamitan kepada Jokowi. Sesaat setelah Demiz, sapaan akrab Deddy Mizwar pamit, Jokowi terpantau mempersilakan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk memasuki mobil dinasnya dari pintu sebelah kanan.  

Belum diketahui apa yang menjadi isi pembicaraan mereka di dalam mobil tersebut. Yang pasti,  Presiden Jokowi melihat air mancur Taman Sri Baduga setelah santap makan malam di kawasan Ciganea Purwakarta.

Baca Juga  Tahun 2017, Presiden Agendakan Pemerataan

Saat ditanya oleh awak media, Dedi Mulyadi mengaku membicaeakan banyak hal. “Saya menemani beliau selama 45 menit perjalanan dari Wanasaya ke sini (Taman Sri Baduga) banyak yang dibicarakan,” jelas Dedi.

Lantas apa saja yang dibicarakan antara orang nomor satu di Purwakarta dan Indonesia itu? Kang Dedi menjawab, salah satunya berkenaan dengan tata kelola anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta.

Dengan anggaran yang cukup minim, Jokowi cukup terdecak kagum. Purwakarta bisa membangun infrsatruktur dan suprastruktur yang baik. Salah satunya membangun jalan mulus, taman, gaji kepala desa sampai Rp5 juta per bulan, jaminan kesehatan seluruh warga sampai ambulan tersebar di tiap desa.

Baca Juga  Menteri ATR Sofyan Tegaskan Pentingnya Keadilan Penguasaan Tanah

“Kata beliu semua itu dari mana? Saya menjelaskan, konsep anggaran yang dijalankan, adalah konsep anggaran tanpa pagu. Bahwa anggaran tidak boleh dibagi-bagi berdasarkan persentase,” kata Dedi.

“Berkenaan dengan Pilgub Jabar pak?” tanya wartawan. “Haha itu rahasia. Nanti lagi aja tanyanya,” tutup Dedi.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY