Lantunan Alquran Bergema di Lapas Kelas II B Purwakarta

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Sedikitnya 120 dari 520 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, serentak mengkhatam 30 juz Alquran, Kamis (20/4/2017). Mereka membaca Alquran dengan khidmat serentak di waktu yang sama dengan ribuan warga Lapas seluruh Indonesia.

Acara ini terselenggara berkat kerja sama progran antara Nusantara Mengaji dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Inisiator Nusantara Mengaji Kabupaten Purwakarta Neng Supartini SAg mengatakan, hal ini merupakan sejarah di Purwakarta. Dimana ratusan warga binaan melantunkan ayat-ayat suci Alquran di waktu yang bersamaan.

“Bahkan masuk catatan rekor Muri. Padahal target kita tidak mengarah ke sana. Karena mungkin ini sesuatu yang baru dan istimewa, maka dipandang perlu sejarah mencatat,” kata Neng kepada headlinejabar.com di Lapas Kelas II B Purwkakarta.

Baca Juga  1500 Petugas Disiapkan Kawal Serangan Teroris di Kota Bandung

Neng melihat, warga binaan juga memerlukan sentuhan rohani berupa kegiatan keagamaan. Mengingat, justifikasi dan penilaian terhadap mereka sebagai pelaku kejahatan susah untuk dihilangkan dari ingatan masyarakat.

“Mereka ada di sini karena berbagai faktor. Karena faktor kebetulan, kesengajaan, kecelakaan dan bahkan musibah. Bahkan sebelum mengaji, mereka Salat Duha bersama. Mudah-mudahan mereka mau merubah diri dan siap bermasyarakat kembali di waktu yang akan datang,” papar Neng.

Melalui program Nusantara Mengaji, seluruh warga binaan di Purwakarta dan Indonesia mampu merubah diri menjadi insan kamil, mandiri dan tidak jatuh di lubang yang sama.

Baca Juga  Perbup Ini Atur Bagi Hasil Pajak Retribusi Desa di Purwakarta

Foto : Warga binaan Lapas Kelas II B Purwakarta mengkhatam 30 juz Alquran.

“Sejauh ini kan marak diberitakan media. Banyak pelanggaran hukum di Lapas. Tapi itu tidak semua. Di Purwakarta, ratusan warga binaan serempak mendoakan keselamatan negeri,” tutur Neng.

Sejauh ini, kata Neng, kegiatan keagamaan sebetulnya sudah banyak dilakukan di dalam Lapas secara tidak formal. Ke depan, Nusantara Mengaji siap memfasilitasi bilamana dibutuhkan seorang guru mengaji dan penda’i. 

“Karena memang ini yang dibutuhkan oleh warga Lapas. Ya kita akan siapkan guru ngaji dan penda’i. Di Nusantara Mengaji banyak pihak-pihak ahli di bidang tersebut,” ujar Neng.

Baca Juga  Kuasa Hukum Nilai KJPP Tidak Becus Kerja

Kalapas Kelas II B Kabupaten Purwakarta Suprapto BC IP SH MM mengapresiasi program tersebut. Apalagi, kegiatan mengkhatam Alquran bertepatan dengan peringatan HUT Lembaga Pemasyarakatan ke-53.

“Selama ini belum pernah dilakukan acara menghatam Alquran. Dirjen Pemasyarakatan berusaha menularkan proses pendidikan keagamaan melalui agenda ini. Dilaksanakan serentak se-Indonesia,” papar Suprapto.

Setiap hari, lanjut Suprapto, kegiatan keagamaan berjalan baik untuk warga binaan muslim maupun non musli. “Kami mengharapkan ini menjadi pencerahan qalbu, sehingga tertanam rasa penyesalan dan tidak ada pikiran untuk kembali menjadi warga binaan,” turup Suprapto.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY