Kang Ruslan si Birokrat Cekat, Dekat Tanpa Sekat

MASA kecilnya tak terlepas dari kesibukan memelihara binatang ternak. Sebagai budak angon, ia tak abai untuk mengurus semua piaraannya di waktu-waktu bermain. 

Mencari rumput, sesekali ia bawa domba-dombanya ke pematang sawah dan kebun. Merupakan aktivitas biasa di keseharian anak yang rupanya kelak akan menjadi orang yang diperhitungkan.

Di bangku sekolah, pribadi mandirinya mulai memancar. Ia tak gengsi dengan memikul status sebagai budak angon, pedagang es dan penjual layang-layang. Mainan yang digandrungi dan disukai anak-anak kampung seusianya.

Jiwa mandiri tetap mengembara dalam setiap penambahan usia dewasanya. Sampai-sampai, dari hasil dagang dan ternak, ia bisa membiayai kebutuhan orang tuanya dan membayar kebutuhan sekolah.

Sederet kisah, dari Kang Ruslan Subanda. Birokrat tulen, peracik birokrasi istimewa di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Kini, pria yang lahir pada 3 Desember 1958 di Subang, Ruslan Subanda terlahir dari rahim perempuan bernama Lati telah banyak menoreh sejarah. 

Baca Juga  Disebut Langka dan Beda dari yang Lain

Birokrat senior Ruslan Subanda memang sudah lama melintang berjuang membangun manusia seutuhnya di balik meja pemerintahan.

Foto : Kang Ruslan Subanda

“Sebaik-baiknya pemimpin, dia yang melaksanakan perintan bukan hanya memerintah. Prok, prek, prak,” kata Kang Ruslan saat berbincang dengan headlinejabar.com, Kamis (6/4/2017).

Di lingkungan sesama birokrat, Kang Ruslan dikenal sebagai kepala yang dekat, cekat dan tanpa sekat. Penilaian ini bukan keluar dari ujaran pribadinya. Melainkan memang demikian adanya.

“Ngajaga, miara, ngariksa. Prinsip ini yang bisa disebut tak boleh lepas,” jelas  dia.

Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat Kreator Keindahan Purwakarta, Kang Ruslan Subanda

Mengawali karir brirokrasi perdanya, Kang Ruslan berdinas sebagai tenaga honorer di Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Darangdan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. 

Baca Juga  Begini Kesan Dedi Mulyadi Soal Rangkaian Ibadah Umroh

Tujuh tahun lamanya, Kang Ruslan mengabdi di Darangdan. Berkat kinerja yang baik, bapak dua anak ini lekas diangkat sebagai aparatur sipil negara untuk bertugas sebagai pekerja negeri sipil (PNS) di Dinas Sosial Politik (Dinsospol) Purwakarta (kini Kesbangpol, red) pada tahun 1985. 

Karir PNS di Dinsospol dilakoninya cukup lama. Terhitung 19 tahun ia menjabat selaku Kasi Organisasi Dinsospol Purwakarta. Penyegaran dilakukan oleh Pemkab saat itu, tepat pada tahun 2001 Ruslan dirotasi untuk bertugas di Pemcam Bojong sebagai Kasi Kesos. Di sini Kang Ruslan menjabat selama dua tahun sampai dekade 2002-an.

Karirnya kian meningkat, di tahun 2002, Ruslan Subanda dikirim ke parlemen, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Purwakarta, sebagai Kasubag Humas Setwan.

Foto : Kang Ruslan Subanda

Karirnya kian melesat. Jabatan Kasubag Penata Usaha Keuangan Setwan DPRD Purwakarta juga dipercayakan untuk dijabatkan kepada Ruslan di periode yang sama. Ruslan duduk sebagai PNS dewan sampai penghujung 2009.

Baca Juga  Ibu-Ibu... Ini Bahaya Bayi Jika Tidak Ikut Imunisasi

Selanjutnya, dalam periode lanjutan, Kang Ruslan berpindah tugas di Sekretariat Daerah (Setda) Purwakarta sebagai Asisten Daerah (Asda) II bidang Pembangunan dari 2009 sampai 2010.

Baru selanjutnya, ia menjabat sebagai Kepala di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Purwakarta dari tahun 2011 sampai penghujung 2016. Di awal tahun 2017 sampai sekarang, Kang Ruslan menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Purwakarta.

“Karena harapan, sejak kecil saya ingin menjadi seorang pengabdi. Di antara banyak teman, saya paling terakhir menjadi PNS. Walaupun tidak pernah terbayang, bagaimana bisa memimpin sebuah lembaga SKPD,” terang Ruslan.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY