PDIP Purwakarta Berharap Koalisi Sahate Lahir Kembali

PURWAKARTA, headlinejabar.com

DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, berharap penuh terhadap lahirnya Koalisi Sahate jilid II dalam momentum Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Purwakarta 2018.

Dalam Pilkada Purwakarta 2013, Koalisi Sahate terdiri dari Golkar, Hanura, Gerindra, PKB, PDI-P dan PDP mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Dadan Koswara.

Koalisi Sahate sukses memenangkan Dedi-Dadan menang telak di pilkada 2013 dengan raihan suara sebanyak 306.332 suara atau 65,64 persen.

Baca Juga : PKB Purwakarta ‘Rujuk’ dengan Partai Koalisi Sahate?

Baca Juga  Golkar Depok Kawal Kemenangan 2DM

Disusul perolehan suara pasangan Dugi (Dudung B Supardi-Yogie Mochammad) 115.689 suara (24,79 persen) dan pasangan Bomber (Burhan Fuad-Onie S. Sandi) 44.646 suara (9,57 persen).

“Berhadap lahirnya Koalisi Sahate jilid II di pilkada 2018 ini,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDI-P Purwakarta, Haris Yogi kepada headlinejabar.com, Rabu (5/4/2017).

Mengenai penjajakan koalisi, kejutan dari PDI-P Purwakarta bisa disebut belum muncul ke permukaan. Berbeda dengan Golkar, Hanura dan PAN yang sudah memantapkan berkoalisi. Padahal, PDI-P Purwakarta hanya tinggal mencari dua kursi DPRD untuk bisa mengusung pasangan calon.

Baca Juga  Ketum AMS: Partai Tak Beretika Jika Abaikan Kader Terbaik

“Bertolak dari permasalahan koalisi, secara tidak formal kami intens melakukan komunikasi dengan partai-partai eks Koalisi Sahate. Kenapa belum dipublis, karena belum waktunya,” kata Yogi.

Lebih intens pihaknya berkomunikasi dengan Gerindra, Hanura, Golkar dan PKB. Terpenting, lanjut Yogi, partainya sudah menyiapkan kader terbaik untuk diusung sebagai calon bupati di pilkada mendatang. “Kami sudah menyiapkan kader terbaik,” lanjut Yogi.

Baca Juga : Golkar, Hanura dan PAN Koalisi di Pilkada Purwakarta 2018

Pada 1 Mei 2017 dimana pembukaan pendaftaran bakal calon bupati dibuka, pihaknya cukup terbuka bagi siapapun untuk mendaftar di PDI-P. “Kita welcome. PDI-P adalah partai yang terbuka untuk siapapun,” ujar dia.

Baca Juga  Pulang Kampung, Ketua DPR Ade Komarudin Lekas Berbuka Puasa Bersama Masyarakat

Jika Koalisi Sahate benar-benar lahir kembali, bukan berarti Pilkada Purwakarta 2018 dihuni oleh calon tunggal atau hanya satu pasangan calon saja. Koalisi gemuk bukan berarti anti kompetitor. “Kalau di Purwakarta lahir calon tunggal, ini sebuah kemunduran demokrasi,” kata Yogi.

Ketua DPC PDI-P Purwakarta Acep Maman belum menanggapi terkait sejauh mana langkah partainya di momentum pilkada ini.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY