Tanah, Bantuan Usaha dan Rumah untuk Mang Engkos

PURWAKARTAheadlinejabar.com

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memerintahkan Kepala Desa Sindangsari Kecamatan Plered, untuk mencarikan tanah yang akan digunakan untuk membangun rumah Engkos.

Diketahui, Engkos (40) bersama istrinya Erna (30) merupakan warga Kampung Nanggorak RT 04 RW 01, Desa Sindangsari, Plered. Mereka terpaksa tinggal di dalam gubuk yang terbuat dari bilik bambu berukuran 2,5 x 2 meter. 

Ironisnya, rumah Engkos berdiri di atas tanah wakaf warga desa setempat. “Kita coba gulirkan beberapa skema bantuan untuk Mang Engkos, ada modal sebesar Rp3 juta agar beliau bisa memulai kembali usaha menjual kepala dan kaki sapi yang sempat bangkrut,” kata Kang Dedi sapaan karib orang nomor satu di Purwakarta ini.

Baca Juga  Optimalisasi Layanan Publik Versi Pemkab Purwakarta

Foto : Mang Engkos dan istri makan siang di Plaza Hotel bersama Kang Dedi Mulyadi.

Sebelum usahanya bisa berjalan, Kang Dedi memberikan dulu Rp2 juta per bulan untuk kebutuhan sehari-hari. “Kita juga carikan tanah untuk membangun rumah layak. Kalau sudah ada, kita berikan Rp15 juta untuk membangun rumah,” jelas Kang Dedi.

Mendapat limpahan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Engkos mengaku merasa bahagia. Raut wajahnya tampak haru ketika mendengar Bupati Dedi menyebut seluruh jenis bantuan tersebut.

“Alhamdulillah, saya sudah dibantu, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih,” tutur Engkos, dalam pertemuannya dengan Bupati Dedi di Plaza Hotel, Kawasan Kota Bukit Indah City Purwakarta, Kamis (30/3/2017).

Baca Juga  Kang Dedi Ganti 'Maung Lucu' Cisewu dengan Maung Sancang Siliwangi

Seluruh aktifitas Mang Engkos dilakukan di ruang sempit yang sebenarnya tidak layak dikatakan rumah itu, mulai dari memasak hingga tidur.

Kondisi ini diperparah oleh kebangkrutan yang dialami oleh Engkos dalam usaha penjualan kaki dan kepala sapi yang biasa ia lakukan sehari-hari. Praktis, selain tidak memiliki tempat tinggal yang layak, ia pun tidak memiliki mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Foto : Gubuk yang terbuat dari bilik bambu berukuran 2,5 x 2 meter tempat Mang Engkos dan keluarga tinggal.

“Kerja serabutan saja, kadang makan dikasih tetangga yang merasa kasihan,” kata Engkos.

Baca Juga  Ruangan Puskesmas di Purwakarta Ramah

Engkos datang bersama istrinya ke Plaza Hotel untuk memenuhi undangan makan siang dari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Dalam acara yang berlangsung santai dan penuh keakraban tersebut, Bupati Dedi memesankan makanan steak untuk engkos dan istrinya.

Keduanya terlihat malu-malu saat akan menyantap makanan yang terbilang jarang mereka dapatkan. Akan tetapi, rasa malu mereka perlahan hilang saat orang nomor satu di Purwakarta tersebut membantu mengiris daging steak untuk mereka berdua.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY