Purwakarta Bangun Infrastruktur Jalan Dua Kali Lipat Tahun Ini

PURWAKARTAheadlinejabar.com

Pembangunan infrastruktur Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sektor jalan dan pengairan tahun ini digenjot dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Alokasi perencanaan anggaran sektor pembangunan jalan dan pengairan, lebih kurang terhitung Rp270,9 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Bina Marga dan Pengairan Purwakarta Budi Supriyadi menjelaskan, pembangunan infrastruktur dua kali lipat merupakan program pencapaian 100 persen infrastruktur jalan.

Untuk jalan dan pengairan, bersumber dari dana alokasi khusus (DAK), bantuan provinsi (banprov) serta anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) kabupaten.

Foto : Karya Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi selama memimpin Purwakarta. Sukses membangun jalan leucir sebagaimana program dalam kepemimpinannya.

“Dari DAK sebesar Rp28 miliar untuk rencana pembangunan 23 titik jalan dan 5 pengairan. Dari banprov Rp89 miliar plus dua kegiatan Rp2 miliar, jumlah Rp91 miliar. Dari banprov, hanya Rp86 miliar rencana realisasi untuk jalan,” kata Budi, Jumat (24/3/2017).

Baca Juga  Inilah Purwakarta Kota Sejuta Mimpi

Selama tahun 2016, jalan mantap (kategori baik dan sedang, red) terhitung 86 persen. Pada 2009 atau tujuh tahun sebelumnya, persentase jalan mantap duduk di kisaran 69 persen. “Di tahun 2017 ini kita target 90 sampai 100 persen,” lanjut Budi.

Anggaran untuk membangun jalan di 2016, Purwakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp221,8 miliar. Dari jumlah itu, terealisasi sebesar Rp137,9 miliar atau 62,19 persen dari pagu anggaran yang ada.

Baca Juga  Negara Peserta World Ethnic Festival Tiba di Purwakarta

“Dari DAK kita dapat Rp133 miliar, berikut potongan 10 persen. Pengganti potongan dibebankan kepada APBD. DAK ini proses pencairannya dibagi ke dalam empat tahap,” terang Budi.

Foto : Karya Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi selama memimpin Purwakarta. Sukses membangun jalan leucir sebagaimana program dalam kepemimpinannya.

Termin pertama dicairkan sebesar 30 persen, dilanjut kedua dan seterusnya 25 persen, 25 persen, dan 20 persen. Hanya saja, kata Budi, realisasi DAK tahun 2016 tidak mulus 100 persen.

Baca Juga  Pemkab Purwakarta Maksimalkan Serapan APBD Hingga Akhir Tahun

“Rp30 miliar atau sisa 20 persen di tahap akhir tidak dapat direalisasikan. Sebab termin ketiga 25 persen DAK baru cair pada 24 Desember 2016. Sisa  20 persen tidak sempat ditarik ke daerah. Ini yang menyebabkan Rp36 miliar jadi beban daerah termasuk retensi,” kata Budi.

Lalu, bagaimana untuk di tahun 2017 sekarang. Meski terdapat beban untuk membayar sisa tahun sebelumnya, pembangunan infrastruktur jalan dan pengairan tetap dilanjut.

“Intinya kita melanjut pembangunan dari tahun sebelumnya. Kami memiliki data, 729 Km melingkar se-Kabupaten Purwakarta,” tutup Budi.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY