Wakil Walikota Depok Ingatkan Sopir Angkot Tidak Demo

DEPOK, headlinejabar.com

Konflik antara pengemudi Angkutan Kota (angkot) dengan para pengemudi ojek online nampaknya terus berlanjut hal, pasalnya tuntutan para pengemudi angkutan kota bukan tanpa alasan karena menurut mereka dengan maraknya pengemudi online penghasilan mereka terus menurun.

Belum lagi adanya ancaman dari koordinator Angkutan Kota (angkot) D06 jurusan Simpangan Depok-Terminal yang akan membuat lumpuh Kota Depok apabila tuntutan dari teman-teman pengemudi angkot tidak di akomodir Walikota Depok.

“Kita akan buat lumpuh Kota Depok, kita akan buat aksi besar-besaran kalau apa yang menjadi tuntutan kita tidak di perhatikan karena jelas kita legal mereka ilegal kalau Pemerintah tidak membela kita berarti Pemerintah membela orang salah,” tegasnya, Kamis (23/3/2017).

Baca Juga  IOH Hadirkan Kegembiraan Berlimpah Saat Idul Fitri Melalui Unparalleled Network Services Guaranteed

Sementara itu Wakil Walikota Pradi Supriatna mengatakan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi vertikal untuk membahas polemik antara pengemudi angkot dan pengemudi online karena menurutnya hal ini perlu segera di bahas agar tidak melebar kemana-mana. 

“Saya akan berkomunikasi dengan Pak Walikota sebagai pengambil keijakan penuh untuk meminta untuk segera berkomunikasi dengan unsur vertikal lainnya dengan teman-teman di Kepolisian dan TNI agar siap bila mana terjadi hal yang tidak di inginkan,” jelasnya.

Baca Juga  Pakaian Sampah Plastik di Karnaval Fashion Sampah Daur Ulang

Pradi juga menjelaskan terus berupaya untuk mempertemukan kedua belah untuk mendapatkan informasi dan keluhan dari masing-masing pihak ,hal tersebut di lakukan agar dapat di peroleh kesepakatan diantara mereka.

“Kita terus berupaya untuk mempertemukan mereka nanti kita akan atur waktunya segera,” katanya.

Di tambahkan bahwa dirinya sudah sering meminta kepada dinas terkait untuk memberikan himbauan kepada pengemudi ojek online untuk tidak berhenti bergerombol di bahu jalan karena selain menimbulkan kemacetan tentu bisa mengundang konflik bagi sebagain orang yang tidak suka.

“Selain ke dinas terkait kami juga meminta kepada pihak invesmen kalau memang hal ini menguntungkan kenapa tidak di buatkan space untuk mereka berhenti jadi jangan di bahu jalan sudah macet tambah macet lagi,” paparnya.

Baca Juga  Pemkab Purwakarta Benahi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS)

Terkait ancaman dari sopir angkutan kota Pradi sekali lagi menegaskan dan meminta hal tersebut untuk tidak di lakukan karena akan merugikan banyak orang.

“Saya berharap tidak di lanjutkan aksinya tetapi kami akan berupaya kalau pun tetap berlanjut aksi tersebut kami akan menyiapkan kendaraan-kendaraan alternatif untuk bisa mengangkut saudara-saudara kita,” tutupnya.

REPORTER : YUSUF STEFANUS

EDITOR : DICKY ZULKIFLY