Difungsikan Lagi, TPK Cibungur Sekali Kirim 840 Ton Kontainer

Foto : Ilustrasi.ISTIMEWA

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Terminal Peti Kemas (TPK) Cibungur di Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, kembali difungsikan untuk pengiriman kontainer barang setiap hari Kamis dan Senin, setiap pukul 11.30.

Rutenya, TPK Cibungur hingga TPK Indro di Gresik Jawa Timur (Jatim) sepanjang 649.573 kilometer. Tiba di TPK Indro pada 01.35.

Adapun jadwal kereta logistik dari TPK Indro ke Cibungur setiap hari Selasa pukul 17.55 dan Jumat pukul 07.30. Dari Cibungur, kereta api logistik akan mengangkut pupuk dari PT Pupuk Kujang Cikampek sedangkan dari Gresik akan membawa semen dari PT Semen Indonesia.

Baca Juga  Tiap Jumat Pelajar dan Pegawai Pemerintah di Purwakarta Wajib Pakai Sarung dan Peci

“Dalam sekali perjalanan diangkut sebanyak 840 ton atau setara 40 TeUS menggunakan 20 gerbong datar (GD),” kata Direktur Utama PT Kereta Api Logistik, Sugeng, di TPK Cibungur, Kamis (15/3/2017).

Angkutan kereta logistik itu melibatkan join operation antara PT Richmount Agro Chem dan PT Kereta Api Logistik. Sugeng menambahkan, 20 tahun lalu TP Cibungur sudah digunakan untuk TPK dengan pengiriman 50 kontainer.

Baca Juga  HMI Cabang Purwakarta: HMI Akan Lakukan Pembinaan dan Kaderisasi Untuk Menangkal Paham Radikalisme

“Saya ingin kembalikan lagi seperti itu. Minimal bisa 50 kontainer lagi. Di tempat lain kami akan kembangkan lagi seperti di Solo hingga Banyuwangi,” katanya. Pemungsian TPK Cibungur sebagai bagian dari sinergi BUMN, antara PT KAI, PT Pupuk Kujang dan PT Semen Indonesia.

Dirut PT Richmount Agro Chem Ali Safek menambahkan kereta api kontainer ini bernama Richmount Northern Express (RNE) 2 dengan rute Gresik-Cibungur.

Baca Juga  Satgas Citarum Harum Gempur Eceng Gondong di Perairan Waduk Jatiluhur

“Di RNE 1 jalurnya Gresik-Jakarta Kota. Untuk RNE 2 rutenya nanti melewati TPK Gedebage di Kota Bandung,” ujar Ali.

Kereta angkutan logistik dengan jalur tersebut memakan waktu sekitar 14 jam. Meski begitu, itu menghemat waktu cukup banyak. “Belum lagi terhindar dari kemacetan dan aman,” katanya. 

EDITOR : DICKY ZULKIFLY