Bupati Purwakarta Tanggapi Perpanjangan Liburan Raja Salman di Bali

Foto : Bupati Purwakarta Tanggapi Perpanjangan Liburan Raja Salman di Bali.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, di tengah kekosongan kerjanya, menyoroti perpanjangan liburan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Bali sebagai bentuk kecintaannya terhadap keanekaragaman budaya Indonesia.

“Yang Mulia Raja Salman betah di Bali, pertanda ia sangat mencintai dan menghormati kebudayaan kita,” ujar Dedi.

Bupati yang menyenangi persoalan budaya, terutama budaya Sunda, tersebut kemudian mengatakan, “Kalau belakangan ini ada pihak yang ingin memaksakan kehendak supaya orang Islam Indonesia berbudaya Arab, Raja Arab pasti tidak akan betah lagi berada di Indonesia.” ungkap Dedi.

Baca Juga  Mantum HMI Cabang Purwakarta: Sistem Zonasi PPDB Solusi Tepat, Hindari Jual Beli Kursi

Dedi mengajak semua pihak melakukan evaluasi mendalam di balik kunjungan Raja Salman dan 1.500 anggota rombongan ke Indonesia untuk urusan kenegaraan dan berlibur lama di Bali, terutama menyangkut tentang kehidupan beragama dan berkebudayaan.

“Menurut saya, cara beragama kita bisa disesuaikan dengan budaya kita. Cara beragama orang Sunda ya seperti budaya Sunda, termasuk suku Jawa, Batak, Dayak, bahkan bisa saja ke purwakarta,” tandas Dedi.

Baca Juga  Warga Dua Kabupaten Mulai Rasakan Manfaat Jembatan Cihambulu

Dengan cara itu, tutur dia, mungkin 10 atau 40 tahun yang akan datang akan ada lagi kunjungan Raja Arab, dan kunjungannya bukan tidak mungkin ke Purwakarta.

Bupati yang sehari-harinya mengenakan pakaian khas Sunda pangsi lengkap dengan ikat kepala itu secara khusus menyoroti dua hal penting yang biasa dilakukan mayoritas masyarakat Indonesia belakangan ini.

Baca Juga  Serapan APBD Purwakarta 2019 90,92 Persen

“Yakni merusak alam untuk kepentingan ekonomi dan merusak kebudayaan atas nama agama. Kalau dua-duanya hancur, kita punya apa lagi,” pungkas Dedi.

REPORTER : ROSAD NURDIN

EDITOR : DICKY ZULKIFLY