Ketua DPRD Depok: MCP Bodong Harus Dibongkar

Foto : Ilustrasi.ISTIMEWA.

DEPOK, headlinejabar.com

Pasca dibongkarnya tiga menara telekomunikasi Microcell Pole (MCP)  yang tidak memiliki izin, disambut baik oleh Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo.

Tetapi pihaknya juga menyayangkan adanya indikasi pilih kasih. Pasalnya menara telekomunikasi di Kota Depok berjumlah puluhan yang tidak memiliki izin, tetapi sampai dengan hari ini menara telekomunikasi tersebut masih tetap berdiri.

Hendrik menegaskan kalau memang tidak sesuai dengan aturan maka lebih baik di bongkar semua.

Baca Juga  Program Cipta Karya Hampir 100 Persen Program Teralisasi

“Kalau memang semua miliki case yang sama tebang saja jangan sampai ada diskriminasi yang tiga di tebang yang di biarkan,” jelasnya, Jumat (3/2/2017).

Kembali Hendrik menegaskan bahwa sebaiknya Pemerintah dalam melakukan penegakan perda untuk mempersiapkan segala sesuatunya termasuk masalah anggaran.

“Seharusnya di cek dong dari awal kalau memang anggaran untuk melakukan pembongkaran tidak ada jangan di paksakan jangan sampai nanti ada statment diskriminasi,” tegasnya.

Namun demikian pihaknya sangat mendukung kebijakan Walikota dengan membongkar tiga menara MCP tersebut.

Baca Juga  Dishub Purwakarta Optimalisasi PAD Parkir

“Saya setuju dengan sikap Pak Wali kalau memang melanggar ya bongkar kedepannya bagaimana kita lihat saja karena saat ini Pak Wali sedang membuat perwalnya,” katanya.

Dirinya juga menghimbau kepada dinas terkait untuk segera menertibkan menara yang yang jelas tidak memiliki izin karena menurutnya penyegelan saja tanpa ada action yang jelas maka sia-sia.

“Segel itu kan hanya plang saja tetapi mereka masih operasi sama juga bohong kalau memang ada keterkaitkan dengan listrik cabut saja listriknya,namanya juga penegakan perda harus tegas jangan abu-abu,”ujarnya.

Baca Juga  Calon Pengantin di Purwakarta Harus Tes Kesehatan

Lebih lanjut di Hendrik mengatakan bahwa saat ini kaitannya dengan Depok Cyber City dan Depok Kota Sahabat pihaknya mengatakan perlunya perfa dan perwal sebagai sarana pendukung kota cyber city.

“Untuk segera di keluarkan perwal itu karena untuk mendukung itu perlu menara komunikasi sebagai infrastrukturnya,” tutupnya.

REPORTER : YOPI SETYABUDI
EDITOR : DICKY ZULKIFLY