Pengamen di Kota Depok Dibekali DSC

Foto : Ilsustrasi.ISTIMEWA

DEPOKheadlinejabar.com

Inisiatif Ketua Institut Musik Jalanan Andi Milewa, dalam memajukan tingkat kreatifitas pengamen jalanan patut diancungi jempol. Hal itu ia lakukan dengan memberi pengajuan dengan menggunakan Depok Supercard (DSC).

Setiap elemen dari musisi jalanan dapat berkreasi dengan lebih tertata dan bisa merubah anggapan negatif dari sebagian masyarakat.

Peluncuran DSC ini mendapat sambutan positif dari Walikota Depok Muhammad Idris yang ikut hadir dalam acara tersebut.

Inisiatif IMJ dan Pemkot Depok ini bermula dari kecemasan dari sejumlah musisi jalanan yang mendapat stigma buruk ditengah-tengah masyarakat karena kerap kali sejumlah oknum pengemis bahkan preman mengatasnamakan musisi jalanan tetapi memanfaatkan untuk hal yang negatif.

Baca Juga  Dedi Mulyadi Sambangi Rokayah Jelang Persidangan

“Ini berawal dari rasa kecemasan dari para pengamen di jalan, khsusunya untuk mereka yang punya talenta musik dan lagu yang dianggap sebagai pengemis-pengemis yang tidak bertanggung jawab,” ujar Idris kepada wartawan, Jumat (3/2/2017).

Walikota Depok juga menambahkan dengan menggunakan DSC, para musisi jalanan akan lebih terbantu, karena otomatis dengan DSC musisi jalanan ini pun akan lebih mendapat sarana yang jelas dalam menuangkan daya musikalitasnya.

“Kita berkomunikasi dengan beberapa pengusaha, dan sekarang alhamdulillah sudah ada dua pengusaha yakni Mall Depok dan Mall Cinere untuk memberikan space kepada mereka untuk mereka mengamen. Akan tetapi mereka tidak mendapat gaji dari pihak mall,” ucapnya.

Baca Juga  Proyek Baliho Miliaran DPRD Bandung Barat Diduga Mangkrak

Untuk mendapatkan DCS ini tidak semata-mata bisa didapatkan begitu saja oleh setiap pengamen. DCS ini bisa didapatkan dengan cara menyeleksi kualitas dari setiap pengamen itu sendiri. Hal itu dilakukan guna menyaring siapa saja pengamen yang memang benar-benar memiliki tingkat musikalitas yang tinggi.

Di tempat yang sama, Ketua IMJ, Andy Milewa menyebutkan motivasi awal ia mencetuskan hal ini selain berawal dari kecemasan yang diutarakan Walikota, pembuatan album yang relatif mahal dinilai tidak sepadan dengan pendapatan para musisi jalanan ini. Serta dalam mencari solusi menanggapi Perda No.16 tahun 2012 tentang ketertiban umum.

Baca Juga  Pemkab Purwakarta Raih Penghargaan Pengelolaan KIM Terbaik di Jawa Barat

Maka dari itu dengan DCS ini ia mengungkapkan para musisi jalanan bisa mendapatkan dan mengkreasikan musikalitasnya di depan banyak orang serta dengan sarana yang lebih baik.

“Para musisi jalanan ini memang pada dasarnya sudah kami audisi untuk bisa membuat album, akan tetapi kami kembali berpikir membuat album itu tidak murah dan bagaimana dengan teman-teman kami yang memiliki keterbatasan dana. Maka dari itu kami ajukanlah DCS ini untuk memberi saran yang lebih manusiawi untuk mereka,” ungkap Andi.

REPORTER : YOPI SETYABUDI
EDITOR : DICKY ZULKIFLY