Memasuki Musim Hujan, Penanam Padi Bakal Bertambah
Ist. Tanam Raya Padi
SUKABUMI, HeadlineJabar.com
Memasuki musim penghujan diperkirakan jumlah petani yang akan menanam padi di Kota Sukabumi Jawa Barat bakal bertambah jumlahnya. Hal tersebut diprediksi Dinas Pertanian Perikanan dan ketahanan pangan Kota Sukabumi.
“Mendekati musim hujan saat ini kemungkinan bakal banyak petani yang akan tanam dibandingkan dengan yang panen,” kata Sekretaris Dinas Pertanian
Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi Ate Rahman, Kamis
(29/10/2015).
Luasan lahan persawahan di Kota Sukabumi sekitar 1.583 hektare. Jika
diasumsikan dalam satu tahun dilakukan tiga kali masa tanam, berarti satu kali tanam berada di lahan 450 hektare-500 hektare.
“Meskipun sudah dua hari ini turun hujan, bukan berarti sudah masuk musim hujan. Ini kan masih
dalam masa transisi,” ujarnya.
Meskipun begitu, lanjut Ate, pola tanam dan masa panen di Kota Sukabumi
tidak dilakukan secara serentak. Kondisi tersebut berimbas terhadap pasokan air yang relatif lancar meskipun beberapa waktu terakhir dilanda musim kemarau.
“Hampir setiap saat yang panen maupun tanam selalu ada. Ini karena
musim tanam dan musim panen tak dilakukan secara serentak,” tuturnya.
Ate tak menampik jika lahan persawahan di Kota Sukabumi sangat terbatas. Hal itu terjadi lantaran terus menggeliatnya iklim invetasi sehingga
terjadi alih fungsi lahan.
“Saat ini lahan sawah tinggal tersisa sekitar 1.583 hektare. Tentunya ini menjadi pekerjaan kami untuk mempertahankan sisa lahan yang tersedia,” tuturnya.
Agar bisa berjalan maksimal, Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan merekrut kader-kader penyuluh pertanian yang berasal dari kalangan petani sendiri. Mereka bertugas menjadi ‘corong’ dinas untuk menyampaikannya kembali kepada para petani lainnya.
“Secara intensif kita berikan pemahaman kepada para petani untuk
bersama-sama menjaga sisa lahan pertanian yang masih ada. Termasuk juga memberikan pemahaman mengantisipasi potensi-potensi bencana kekeringan saat
musim kemarau. Keberadaan mereka cukup membantu kami di lapangan,”
tuturnya.
Bersamaan musim kemarau, luasan lahan sawah di Kota Sukabumi yang mengalami puso alias gagal panen sekitar 17 hektare. Namun kondisi tersebut tak terlalu berdampak terhadap tingkat produktivitas padi.
“Sebab, produktivitas dari lahan puso itu bisa tertutupi dengan peningkatan
produksi pada musim panen sebelummya karena dalam satu tahun indeks tanam sudah tiga kali,” ujarnya. (rie)