Dedi Mulyadi Sumbang Lengan Palsu untuk Jamaludin
Foto : Dedi yang datang sendirian langsung diterima oleh pihak rumah sakit untuk bertemu dengan Heriyadi.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menjenguk Jamaludin (6), bocah asal Kabupaten Garut, yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung, Kamis (26/1/2017).
Jamal, panggilan akrab Jamaludin diketahui sebagai anak hyper active. Pada Sabtu (21/1/2017) lalu, Heriyadi (28) ayah kandung Jamal membawa anaknya itu ke tempat kerja. Mengingat sang istri baru saja melahirkan anak mereka yang kedua.
Ia mewangi-wanti Jamal, agar tidak mendekati mesin pembuat bata yang biasa Heriyadi gunakan untuk bekerja. “Tiba-tiba dia berteriak, karena tangannya masuk mesin itu,” ujar Heriyadi.
Dibantu warga sekitar, Heriyadi berhasil mengeluarkan anaknya dari mesin bata, ia lantas membawanya menuju Puskesmas Cisewu Garut untuk mendapatkan pertolongan.
Karena peralatan kesehatan yang terbatas, Heriyadi lantas membawa anaknya menuju Rumah Sakit al Ihsan Bandung sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
“Saya panik waktu itu, lengan kiri putus, lengan kanannya luka parah, gak bisa ditangani di Puskesmas sana, saya bawa ke al Ihsan terus kesini karena di al Ihsan gak bisa katanya, saya bawa anak saya pakai sepeda
motor,” ujarnya.
Setelah mendengar kronologi kejadian itu, Dedi mengungkapkan seharusnya
akses pelayanan kesehatan di daerah terpencil harus diprioritaskan. Ia
bersama partai yang dia pimpin di Jawa Barat, akan mendorong ketersediaan akses layanan kesehatan tersebut.
“Alhamdulillah, kalau di Purwakarta, Ambulance sudah ada tiap desa, kami
akan dorong bersama kawan-kawan di Partai Golkar agar layanan ini bisa merata sampai daerah terpencil,” ungkap Dedi.
Dedi yang datang sendirian langsung diterima oleh pihak rumah sakit untuk bertemu dengan Heriyadi di Gedung Kemuning, lantai II rumah sakit milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia itu.
Sebelum pamit, Dedi lantas memberikan bantuan kepada Jamaludin untuk membeli lengan palsu. Bantuan tersebut ia titipkan melalui ayah Jamaludin, Heriyadi.
Dokter spesialis orthopedi pada Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, dr Ghuna Ariohajo Utoyo pun sempat menjelaskan kondisi Jamaludin. Ia menyebut kondisi Jamal berangsur membaik pasca operasi, demam hari ini yang diderita oleh Jamal merupakan efek samping yang biasa terjadi setelah proses operasi yang kemarin ia jalani.
“Kondisinya hari ini membaik, ini memang ada keterlambatan penanganan score mes nya 11, sementara batas aman itu 7, harusnya langsung dibawa kesini. Akibatnya, kami terpaksa melakukan amputasi karena ada pembuluh darah yang pecah karena keterlambatan selama 6 jam,” pungkas Ghuna.
EDITOR : DICKY ZULKIFLY