Tol Cipali Pengaruhi Pola Investasi Purwakarta

Tol Trans Jawa Cikopo Palimanan (Cipali)

PURWAKARTA, HeadlineJabar.com
Pembangunan infastruktur transfortasi berdampak besar pada perkembangan ekonomi daerah. Salah satunya, pembangunan Tol Trans Jawa, Cikopo Palimanan (Cipali) diprediksi berdampak besar pada pola investasi di Kabupaten Purwakarta.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Purwakarta memprediksi, infrsatuktur Cipali dapat mengangkat ekonomi daerah sampai level global.

Lebih spesifik, pembangunan tol sepanjang 116,75 kilometer itu, memudahkan akses pangangkutan barang-barang industri yang berasal dari Purwakarta.

“Bagi investasi, dan transfortasi industri, pembangunan Tol Cipali berdamapk positif. Tol Cipali akan menjawab kegalauan indiustri kita, apabila pelabuhan di Cirebon beroperasi untuk pengangkutan barang via jalur laut,” papar Kepala Bappeda Purwakarta Ir H Tri Hartono MM.

Baca Juga  Presiden Jokowi dan Presiden Guinea Bahas Peningkatan Perdagangan

Khusus pada dampak perekonomian global, Indonesia dibantu oleh kelancaran ekonomi tingkat daerah. Sebelum ada akses Tol Cipali, pengiriman barang menuju Jakarta atau Jawa, dipengaruhi kendala transfortasi.

“Karena pengaruh ekonomi global langung berdampak di daerah. Begitupun sebaliknya. Rupiah turun, salah satunya, masih banyak masalah di perekonomian internal. Khususnya pada masalaha investas, yang mengalami gangguan setiap tahunnya,” kata Tri.

Baca Juga  Sekda Jabar Promosikan Berbagai Proyek kepada Investor

Bisa dirasakan, kondisi perekonomian dunia, kini tidak menggembirakan. Karena nilai tukar rupiah begitu rendah di mata uang asing khususnya dolar Amerika. Terkait dengan pembangunan Cipali, jelas akan berdampak positif bagi daerah yang dilalui ruas tol tersebut.

“Jika perekonomian dunia kondusif, kita akan mudah mengimbangi. Karena sudah cukup untuk alternatif antar muat barang,” ungkap dia.

Masalahnya saat ini masih terkendala di pelabuhan. Jika targe pemerintah pusat menginginkan adanya kenaikan percepatan bongkar muat barang, dengan kisaran 4,5 hari, harus dibantu dengan pembukaan pelabuhan di Cirebon.

Baca Juga  Harga Ancur, Pedagang Tomat di Purwakarta Masih Bisa Untung

“Sekarang waktu untuk sekali bongkar muat barang membutuhkan waktu 5,5 hari. Terlalu lama, karena untuk akses laut masih sistem tunggal,” jelas Tri.

Adanya pembangunan Tol Cipali, seharusnya bisa memaksimalkan pearn kapasitas pelabuhan Cirebon. Khususnya yang dari Purwakarta, jarak dan masa tempuh tidak terlalu jauh jika dibandingkan ke Jakarta.

“Ada banyak kemungkina, salah satunya investasi di Purwakarta dan daerah Pantura dari mulai Subang, Indramayu dan Majalengka mobilitasnya akan meningkat,” pungkas dia.(dzi)