Foto : Anak-anak yang tinggal di Sukatani ini meminta telolet saat melihat bus Budiman angkutan Tasik-Jakarta lewat. Lalu, suara klakson telolet pun terdengar.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Demam telolet. Kata ini mungkin yang wajar didengung-dengungkan baru-baru ini. Suara klakson bus yang khas dari Pantura ini, mendadak terdengar di jalan protokol Padalarang-Purwakarta.

Berkat pengalihan arus lalu lintas Tol Cupularang, bus-bus angkutan umum memadati jalan alternatif Jakarta-Bandung. Tentu ini menjadi ajang kesenangan bagi para bocah yang tinggal di wilayah jalur tersebut.

“Om telolet om,” teriak anak-anak yang tinggal di Sukatani Purwakarta saat melihat bus Budiman angkutan Tasik-Jakarta lewat. Lalu, suara klakson telolet pun terdengar.

Namun, tidak semua bus menggunakan klakson telolet rupanya. Kebanyakan permintaan anak-anak justru dibalas dengan suara klakson standar pabrikan.

Pantauan, anak-anak berkumpul di pinggiran jalan mulai di wilayah Sukatani dan Darangdan. Di dua kecamatan di Purwakarta ini memang tempat menumpuknya bus-bus angkutan yang terjebak macet.

Sebagaimana diketahui, pengalihan arus ini terkait dampak pergeseran (deformasi, red) pilar kedua (P2) di Jembatan Cisomang ruas Tol Cipularang tepatnya di KM 100+700.

Dicky Zulkifly