Foto : Meski mendadak, mereka berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp300 juta.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Mendadak ada aksi galang dana untuk  bayi kembar siam dalam rapat kerja daerah (Rakerda) Partai Golkar Jawa Barat, Selasa (20/12/2016). Aksi kemanusiaan itu untuk kesembuhan Devina dan Devani (2) bayi kembar siam asal Desa Kertajaya Kabupaten Sumedang.

Devina dan Devani telah berhasil menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung selama 20 jam, Jumat (16/12/2016) lalu.

Biaya Rp500 juta dibanderol untuk membayar kesembuhan bayi lucu tersebut di rumah sakit milik Kementerian Kesehatan itu. Pihak BPJS Kesehatan sendiri hanya sanggup membayar sebesar Rp20 juta.

Penggalangan dana dipimpin langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi. Meski mendadak, mereka berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp300 juta.

Uang tersebut untuk membantu beban keluarga Devina dan Devani dalam membayarkan biaya operasi dan perawatan kepada Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

“Anggota fraksi Golkar DPRD kabupaten kota harus menyumbang Rp1 juta, anggota Fraksi Golkar DPRD Jawa Barat harus menyumbang Rp3 juta,” seru Dedi di atas podium acara sebagaimana disampaikan rilis Infokom Golkar Jawa Barat.

Satu persatu para wakil rakyat dari partai berlambang pohon beringin tersebut naik ke atas panggung dan memasukkan sejumlah uang ke dalam kardus bergambar dua anak kembar siam tersebut.

Bahkan, pangurus Partai Golkar yang tidak duduk sebagai wakil rakyat di DPRD pun terlihat turut berpartisipasi. 

Seperti diketahui, Rakerda Golkar Jawa Barat berlangsung di Desa Jayagiri Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

“Ini bagian dari penunaian janji kami, kami akan melunasi seluruh biaya operasi Devina dan Devani, hari ini terkumpul Rp300 juta, hari ini juga kami salurkan, tinggal beberapa hari lagi kami bayarkan sisanya,” ujar Dedi yang juga Bupati Purwakarta untuk periode kedua itu.

Dalam jangka panjang, Partai Golkar Jawa Barat harus mampu menjawab seluruh keluhan masyarakat dalam bentuk aksi sosial bukan hanya gagasan dan retorika.

Menurut Dedi, kader partainya tidak boleh terjebak dalam konflik di berbagai media terutama media sosial yang tidak melahirkan aksi produktif untuk masyarakat.

“Waktu kita untuk berinteraksi dengan masyarakat tidak akan tersisa kalau kita gunakan untuk berdebat di media terutama media sosial. Lebih baik temui warga di desa, tanya mereka, ajak dialog dari hati ke hati, kemudian jawab keluhan mereka dengan aksi nyata, bukan dengan retorika,” katanya.

Acara Rapat Kerja Daerah yang perdana digelar di pelosok kampung ini selain dihadiri oleh seluruh kader Golkar, turut hadir Ketua DPP Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Satu Nusron Wahid. DPD Partai Golkar Jawa Barat berada di bawah koordinasi kader Nahdhatul Ulama tersebut.

Editor : Dicky Zulkifly