Niat Jadikan Kota Purwakarta Sebagai Basis Golkar Terbesar di Jawa Barat

Foto : Wakil Ketua I Bidang Organisasi DPD Golkar Purwakarta Komarudin SH MH.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Politikus Partai Golkar Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Komarudin SH MH berkeinginan menjadikan Kota Purwakarta sebagai basis Golkar terbesar di Jawa Barat. Langkah yang pertama dilakukan, antara lain memantapkan strategi politik di tubuh masing-masing pimpinan kecamatan (PK).

Wakil Ketua I Bidang Organisasi DPD Golkar Purwakarta ini, memandang, political will (kemauan politik, red) saat ini sudah terbuka lebar. Tinggal bagaimana setiap kader dan pengurus Golkar menarik simpati publik dengan karya yang nyata.

Baca Juga  Hanura Susul Golkar, NasDem, dan PAN Dukung Anne-Aming di Pilkada Purwakarta

“Golkar Purwakarta ngahiji Golkar Jabar kahiji,” jelas Komarudin kepada headlinejabar.com di sela pelaksanaan Musyawarah Kecamatan Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Kecamatan Purwakarta di Hotel Intan, Rabu (14/12/2016).

Sikap integritas kader bisa dibuktikan melalui gerakan kekaryaan, sebagaimanan didengungkan oleh Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Utamanya Kecamatan Purwakarta, wilayah yang diisi oleh sembilan kelurahan satu desa ini potensi yang melahirkan berbagai tantangan-tantangan politik.

Baca Juga  Tiga Kader PKS Berebut Kursi Cawagub DKI

Apalagi, saat ini Golkar Purwakarta begitu bersemangat untuk meraih minimal tiga kursi DPRD di dapil I tersebut.

“Kota menjadi basis Golkar terbesar.
Berharap lebih, minimal tiga kursi DPRD. Kota Purwakarta harus jadi basis Golkar terbesar di Jawa Barat,” jelas dia.

Komarudin menekankan, Golkar di Kecamatan Purwakarta melakukan gerakan-gerakan pembaharuan. Salah satunya, dengan memberdayakan kader muda untuk berkarya dalam kancah politik. Lalu, memantapkan pendidikan latihan (sekolah politik, red), dan membudayakan doktrin kekaryaan.

Baca Juga  Estimasi Susunan Menteri Reshuffle Jilid II

Berbicara politik menjelang Pilkada Purwakarta 2018, Komarudin justru tidak menjadikannya sebagai fokus utama. Yang jelas, kata dia, Golkar memiliki cara dalam menatap hajat demokrasi lima tahunan itu.

“Yang pasti jika kadernya berkualitas dan pilihan rakyat, pilkada itu bukan masalah. Karena dalam memilih pemimpin itu kita tak bisa main-main. Harus melihat jejak rekamnya, dan apa karya yang sudah diberikan untuk Purwakarta,” tutup dia.

Dicky Zulkifly