Sarjana Pendamping Desa Diminta Jangan Hanya Sibuk dengan SPJ
Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta sarjana pendamping desa di Purwakarta, Jawa Barat, bekerja dengan baik.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta sarjana pendamping desa di Purwakarta, Jawa Barat, bekerja dengan baik. Tidak hanya sekedar sibuk bekerja mengejar pelaksanaan SPJ dan aspek normatif.
Pernyataan itu berkaca pada sejumlah potensi pariwisata di Purwakarta jalan di tempat. Seperti di kawasan wisata Gunung Parang di Kecamatan Sukatani dan Tegalwaru, kawasan wisata di dataran tinggi Gunung Burangrang seperti Kecmatan Wanayasa dan Bojong.
“Sarjana pendamping desa ini kerjanya jangan hanya aspek normatif urusi BUMDes yang ada proyeknya, penyerapan anggaran dan aspek yang ada duitnya saja,” ujar Dedi di Kecamatan Sukatani, Selasa (29/11/2016) saat ditanya soal potensi wisata Purwakarta yang jalan di tempat.
Potensi wisata di Wanayasa seperti kolam mata air Cibulakan, Curug Cipurut hingga kolam mata air Cijanun adalah salah satu potensi wisata di kaki gunung berketinggian 2300 mdpl itu.
Belum lagi, wisata panjat tebing Gunung Parang yang berada di tiga desa, Sukamulya, Pasanggrahan dan Cirangkong Kecamatan Tegalwaru, belum memberi impact yang besar terhadap masyarakat sekitar. Aparat desa setempat kata dia, tertatih-tatih dalam mengembangkan wisata itu.
“Artinya, sarjana pendamping desa ini harus advokasi potensi-potensi wisata desa karena wisata desa ini akan mengangkat perekonomian warga. Potensi wisata yang ada dikembangkan supaya lebih bisa terangkat,” ungkapnya.
Reporter : Rosad Nurdin
Editor : Dicky Zulkifly