Dua Pemain ASAD Purwakarta Diterbangkan ke London

Foto : keduanya adalah Ahludz Dzikri Fikri (14) dan Hamsa Medari Lestaluhu (14). Satu lagi pemain yang berkesempatan ikut adalah Muhammad Alfiqri (15) dari klub diklat Persib.

PURWAKARTAheadlinejabar.com

Dua pemain muda U-14, Akademi Asli Sepakbola Anak Desa (ASAD) 313 jaya Perkasa Purwakarta dipastikan akan terbang ke London Inggris untuk ikut coaching clinic tim liga Inggris, Queen Park Rangers (QPR) pada Maret 2017 mendatang.

Sebagaimana rilis Humas Pemkab Purwakarta, keduanya adalah Ahludz Dzikri Fikri (14) dan Hamsa Medari Lestaluhu (14). Satu lagi pemain yang berkesempatan ikut adalah Muhammad Alfiqri (15) dari klub diklat Persib.

Kesempatan emas ini didapat setelah sekitar 60 pemain ASAD dan diklat Persib mengikuti serangkaian coaching clinic dari akademi QPR di bawah asuhan Danny Edward yang digelar di lapangan Football Plus, Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2016).

Selama sehari menjalani latihan intensif, ketiga pemain ini, Hamzah, Ahludz, dan Alfikri mampu mempertontonkan bakatnya. Itu yang membuat lima staf pelatih akademi QPR terkesan dan memilih mereka.

Baca Juga  Ridwan Kamil Berbagi Pengalaman Jadi Peserta Lari di Pocari Sweat Run Indonesia 2021

“Awalnya kami hanya berniat menjaring dua pemain. Tapi ternyata disini banyak pemain berbakat. Kami putuskan membawa tiga pemain,” kata Danny Edwards, pelatih Akademi QPR.

Ketiga pemain terpilih ini nantinya akan bergabung dengan pemain lain dibelahan asia lainnya. Sebabnya, Program Coaching Clinic QPR tahun 2016 ini merupakan rangkaian tur yang keempat kalinya diselenggarakan di Asia dan pertama kalinya di Indonesia.

Bandung Barat merupakan kota kedua yang disinggahi setelah sesi coaching clinic perdana di Penang, Malaysia. Dalam rangkaian turnya, tim pelatih yang diketuai oleh CEO QPR Community Trust, Andy Evans, dijadwalkan juga akan mengunjungi Bangkok, Thailand, dan Shenzen, China. Tentunya dari tur ini akan dikumpulkan pemain-pemain terbaiknya.

Selain menikmati pengalaman dilatih oleh pelatih profesional QPR, nantinya di London Inggris, para pemain berbakat ini juga dapat mewujudkan impiannya. menyaksikan langsung pertandingan Liga Inggris di stadion utama QPR, Loftus Road, dan mengelilingi kota London selama satu minggu.

Baca Juga  Jelang PON, Pengerjaan Venue Tinju Sukabumi Baru Sebatas 53 Persen

CEO QPR Community Trust yang bertanggungjawab dalam program Coaching Clinic QPR ini, Andy Evans, mengatakan coaching clinic klubnya ini merupakan kolaborasi kerjasama dengan AirAsia dalam dua tahun terakhir.

“Kami sangat menantikan program ini, tujuannya sangat jelas. Kami ingin memberikan kesempatan kepada pemain muda Asia untuk belajar dan menjalani program latihan bersama pelatih dari negara yang berbeda, serta mendukung pengembangan olahraga sepak bola di tingkat lokal sekaligus membantu para pesepak bola muda yang menjanjikan,” jelas Andy.

Dalam sesi latihan di Bandung  Barat ini, para pelatih QPR Community Trust mengajarkan beberapa materi, antara lain teknik manipulasi bola, mengoper dan menendang, pengetahuan tentang nutrisi, dan taktik permainan sepak bola lainnya untuk membangun kompetensi dan mengasah kemampuan bermain, baik secara individu maupun tim.

Baca Juga  Wagub Uu Buka Balap Grasstrack di Tasikmalaya

Manager ASAD 313 Jaya Perkasa, Alwi Hasan, ditemui saat menyaksikan pengumuman kedua pemainnya yang terpilih mengaku bangga dan optimis jika pilihan pelatih QPR tidak salah. Kedua pemainnya itu memang memiliki kemampuan diatas rata-rata.

“Iya optimis. Keduanya memang punya skill lebih yah. Pantas menerima. Kami yakin keduanya akan bagus saat di london nanti. Kami hanya bisa berdoa semoga ini yang terbaik bagi mereka,” jelas Alwi.

Dalam sesi latihan itu, tim pelatih QPR memberikan penilaian pada beberapa pemain. Berikut hasil AirAsia QPR Coaching Clinic Tour 2016

– Most Improved Players :

Yadi Mulyadi (ASAD), Rizky Kurniawan (Diklat Persib), Cecep Mulyana (ASAD), Wisnu Fajar (ASAD), Aljufri Daud (ASAD).

– Players of The Day :

Ahludz Dzikri (ASAD), Naufal Irfan (Diklat), Ismail (ASAD), Esa Putra (Persib), M. Fahri (Persib).

– Pemain Terpilih: Hamzah Lestaluhu (ASAD), Ahludz Dzikri (ASAD), Alfiqri (Diklat Persib)

Editor : Dicky Zulkifly