Marak Pencurian Atasnamakan Petugas PLN di Depok
Foto : Ilustrasi.ISTIMEWA
DEPOK, headlinejabar.com
Terkait maraknya aksi penipuan dan pencurian terhadap rumah warga yang mengatasnamakan PLN, membuat Humas PLN Setyo Budiono angkat bicara. Menurut Setyo, masyarakat berhak menolak atau pun melapor melalui call center PLN apabila ada hal yang dianggap mencurigakan.
“Yang harus diperhatikan adalah tanyakan surat tugas, kemudian apakah petugas PLN tersebut memakai seragam atau tidak. Kalau memang ragu, masyarakat berhak menolak apabila ada petugas yang mencoba memasuki rumah,” jelas Setyo, Kamis (17/11/2011).
Di PLN terdapat banyak tenaga outsoursing yang berbeda-beda tugasnya. Sedikitnya ada empat vendor untuk tenaga outsoursing mulai dari tenaga pencatat meter, tenaga penagih tunggakan dan tenaga oprasi penertiban aliran listrik.
“Yang membedakan adalah kalau untuk pencatat listrik tidak boleh masuk ke dalam rumah sedangkan untuk tenaga opal berhak masuk kedalam rumah,” paparnya.
Untuk itu dirinya berharap agar warga juga ikut memantau dan memberikan informasi terkait adanya petugas atau oknum yang mengatasnamakan petugas PLN.
“Saya sangat berharap peran serta masyarakat catat namanya bila perlu foto saja. Telpon ke call center kami 24 jam karena kami berusaha untuk melayani masyarakat,” terangnya.
Tidak hanya itu saja. Setyo juga mengimbau masyarakat agar tidak membeli penghemat listrik yang katanya dapat mengurangi beban listrik.
“Alat yang dijual itu adalah illegal. Kami tidak merekomendasikan alat tersebut karena itu bentuk penipuan karena tidak bisa untuk mengurangi beban listrik dalam rumah tangga. Kalau ada yang menjual dan mengaku dari PLN tangkap laporkan ke pihak kepolisian,” tandasnya.
Reporter : Yopi Setyabudi
Editor : Dicky Zulkifly