Bupati Purwakarta Bahas RAPBD Terakhir Kalinya

Foto : Paripurna Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2017 di DPRD Purwakarta, Senin (14/11/2016).

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Paripurna Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2017, merupakan pembahasan terakhir dalam masa kepemimpinan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Dia bakal melepas jabatan sebagai bupati efektif per 13 Maret 2017.

Bupati Dedi menyampaikan beberapa prioritas pembangunan yang mesti diselesaikan di tahun 2017. Beberapa aspek pembangunan infrastruktur, pelayanan pendidikan, lingkungan, pelayanan kesehatan, pasar dan pariwisata ditarget rampung tahun depan.

Baca Juga  Cerita Kakek Penderita Stroke yang Tak Diurus Keluarganya

“Untuk elektrifikasi listrik tinggal 2.000 warga yang belum teraliri. Ini merupakan warga pemukim baru, yang keberadaannya tidak terdata dalam target subsidi tahun lalu. Kita selesaikan tahun depan,” kata Dedi dalam sambutan Paripurna RAPBD tahun 2017 di DPRD Purwakarta, Senin (14/11/2016).

Prioritas pembangunan Kabupaten Purwakarta tak terlepas dari aspek jangka panjang dan berbasis masa depan. Oleh karenanya, manajemen perencanaan mesti berani.

Baca Juga  Pemkab Purwakarta Berikan Solusi Kelangkaan Elpiji 3 Kg

“Masalah penghalang akses perekonomian kita tak lain keberadaan sungai. Pembangunan jembatan dan membuka akses tol di Sukatani diharap bisa mendobrak daya perekonomian Purwakarta,” kata Dedi.

RAPBD Purwakarta tahun 2017 dirancang sebesar Rp2,7 triliun. Namun, bagi Dedi angka sebesar itu tidak akan tercapai semua beriringan adanya angka defisit. Ia optimis anggaran bisa diserap sebesar Rp2,5 triliun.

Baca Juga  Kuasa Hukum Nilai KJPP Tidak Becus Kerja

“Rancangan pembangunan kita mesti berbasis masa depan. Dan beberapa cara itu sudah saya lakukan melalui pembangunan infrastruktur, pelayanan pendidikan maupun kesehatan,” kata Dedi.

Dicky Zulkifly