Pencemaran Lingkungan di Karawang Tinggi

Foto : Ilustrasi.ISTIMEWA

KARAWANG, headlinejabar.com

Penggunaan sumerdaya energi yang tinggi pada pabrik atau perusahaan berbanding lurus dengan tingkat pencemaran lingkungan. Hal tersebut menjadi penyebab tingginya pencemaran di Indonesia. 

Air Pollution Expert, Faculty of Civil and Encironmental Engineering Research Group Air and Waste Management Institut Teknologi Bandung (ITB), Profesor Puji Lestari mengatakan kebutuhan energi pada industri di Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi bersamaan dengan kebutuhan energi pada bidang transfortasi.

“Kita ketahui bahwa dengan pemakaian sumberdaya seperti energi  itu akan berdampak terhadap tingkat pencemaran lingkungannya, sehingga hal ini perlu dilakukan pengelolaan yang baik ditingkat manajemen perusahaannya,” ungkap Puji kepada wartawan usai memberikan pemaparan Resource Efficient and Cleaner Production (RECP) dengan tema Business Opportunity For Metal Products Industries di Karawang, Jumat (4/11/2016).

Baca Juga  Semobil dengan Jokowi, Ini Komentar Dedi Mulyadi

Puji menyebutkan saat ini pihaknya yang bekerja sama rganisasi khusus dalam united nations (PBB) di bidang pengembangan industri (UNIDO) untuk melakukan efisiensi sumberdaya seperti energi maupun manusia yang digunakan sejumlah perusahaan untuk menghasilkan produk yang optimal dan bersih terhadap dampak lingkungan.

“Programnya sendiri itu dilakukan disejumlah daerah di Indonesia pada perusahaan menengah dan kecil. Namun kita juga menangani perusahaan skala nasional. Program ini dimulai pada Tahun 2015 dan berakhir pada 2018,” kata dia.

Baca Juga  Presiden: Jadikan Masukan Sebagai Sumber Kekuatan Untuk Transformasi

Setiap masalah pengelolaan sumberdaya pada setiap perusahaan memiliki risiko yang berbeda. Dan hal tersebut merupakan tugas mereka untuk melakukan analisis.

“Misalnya pada perusahaan yang menggunakan energi batubara, masalahnya penggunaannya dimana. Tentu kalau penggunaannya semakin besar, tingkat polusi pencemarannya akan semakin besar,” terangnya.

Pihaknya akan memberikan bantuan terhadap sejumlah perusahaan di Indonesia dengan memberikan pendampingan secara gratis.

Baca Juga  Pascainsiden Natuna TNI Bentuk TIM Investigasi

“Untuk tahun 2016 ini kita targetkan di 12 perusahaan metal di Karawang, untuk mengendalikan efisiensi sumberdayanya untuk menghasilkan output yang baik bagi perusahaan dan masyarakat sekitar,” tuturnya.

Sementara itu Ia menyebutkan pengendalian yang telah berjalan saat ini diantaranya efisiensi sumberdaya pabrik sawit di Medan dan Pariwisata di  Magelang.

Reporter : Teguh Purwahandaka
Editor : Dicky Zulkifly