PT South Pacific Viscose Purwakarta Minta Maaf

Foto : PT South Pacific Viscose Purwakarta.ISTIMEWA

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Perwakilan PT South Pacific Viscose (SPV) meminta maaf atas insiden puluhan warga keracunan asam sulfat yang bocor dari acid plant perusahaan kimia tekstil tersebut pada Selasa (1/11/2016) lalu.

Puluhan warga Kampung Ciroyom Desa Cicadas Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta terdampak keracunan, tujuh orang sempat dilarikan ke RS Siloam.

“Atas nama perusahaan kami meminta maaf atas musibah itu. Ada 7 orang yang dibawa ke RS Siloam dan (sebagian) sudah pulang. Semuanya dirawat di kelas VIP,” ujar Corporate Affairs PT SPV Hemawan Prio Utomo saat ditemui di Gedung DPRD Purwakarta, Rabu (2/11/2016).

Baca Juga  Walikota Depok Idris Prioritaskan Bangun Taman

Disinggung soal gas berupa asam sulfat yang bocor dari acid plant kemudian terhirup warga, ia enggan menjelaskan lebih lanjut. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Purwakarta pascainsiden tersebut.

“Penyebab masih dalam penyelidikkan. Termasuk soal itu (asam sulfat) yang terhirup warga kami sudah berkoordinasi dengan BLHD. Termasuk dengan pak bupati dan DPRD Purwakarta, sudah dibahas bagaimana penanganan jangka panjang dan jangka pendeknya,” ujar Hermawan.

Baca Juga  Jelang Akhir Tahun, Pemkab Purwakarta Dihujani Penghargaan

Ia membenarkan insiden bocornya acid plant bukan yang pertama kali. Sebelumnya, kejadian serupa sempat terjadi pada 2012 dan membuat warga mengalami mual, pusing dan muntah-muntah.

“Jadi memang terakhir kejadian ini terjadi pada 2012, kami juga memohon maaf. Selama empat tahun setelah 2012 hingga kini kami terus melakukan perbaikan dengan memasang filter-filter, penangkp gas hingga scrubber. Yang pasti saya tegaskan kami sangat tidak ingin ini terjadi lagi, itu saja,” ujar Hermawan seraya meninggalkan sejumlah awak media.

Baca Juga  Kang Dedi Mulyadi Bagikan Snack Gratis

Hingga kemarin, satu korban diduga  keracunan bertambah satu orang dan dirawat di RS Siloam. Nita keberata menyebut identitas sang anak.

“Satu orang anak kecil kemarin Selasa  malam kemarin dibawa ke rumah sakit karena menghirup gas itu. Jadi total yang dirawat sebanyak tujuh orang,” ujar Humas RS Siloam Nita Anjani Dewi  melalui ponselnya, Rabu (2/11/2016).

Editor : Dicky Zulkifly