Komisi IV DPRD Purwakarta Taruh Perhatian Serius pada Kanker dan DBD

Foto : Anggota Komisi IV DPRD Purwakarta Alaikasalam.

Sempat Renggut Nyawa Sepanjang 2016

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Purwakarta, Jawa Barat, menaruh perhatian serius pada kasus kanker dan DBD. Sepanjang 2016, wabah penyakit ini sempat memakan korban jiwa di Purwakarta.

Selain meminta dilakukannya pendataan oleh intansi terkait, komisi IV mendorong pengaggaran dana pencegahan dua virus penyakit tersebut.

“Mencegah lebih baik dari mengobati. Filosofi ini akan kita gunakan sebagai bentuk perhatian atas gejala penyakit kanker dan DBD yang di tahun 2016 ini telah menelan korban jiwa,” ujar anggota Komisi IV DPRD Purwakarta Alaikasalam, Senin (24/10/2016).

Baca Juga  Bentuk Kepedulian Polair Purwakarta Edukasi Protokol Kesehatan terhadap Masyarakat

Alex sapaan akrab politisi asal PKB ini mengaku prihatin, terjadi kematian atas penyakit tersebut. Dia mengharapkan pemerintah melalui stake holder, serius ‎memperhatikan kondisi tersebut.

Terlabih mahalnya biaya perawatan pasien pengidap kanker. “Penyakit itu baiknya dicegah, semisal penyakit kanker yang selain sulit diobati juga mahal biasaya perawatannya,” terang Alex.

Pencegahan dini dari ibu hamil dan balita lahir diberikan subsidi vitamin dan perawatan serius sehingga tidak ada lagi warga terjangkit kanker

Baca Juga  Purwakarta Nihil Positif Corona

“Meski semua itu secara sederhana bisa dicegah dengan pola hidup sehat di antaranya berolahraga,” lanjut dia.

Berapa anggaran yang disiapkan DPRD untuk pencegahan penyakit kanker dan penanggulangan DBD, APBD sangat mungkin mengalokasikan minimal Rp1 miliar.

“Kabupaten Purwakarta ini ada 17 kecamatan, tinggal dibagi saja jika dianggaran Rp1 miliar, maka perkecamatan bisa kebagian sebesar‎ Rp500 sampai Rp600 juta per kecamatan. Kami kira cukup karena bentuknya pencegahan,” tegasnya.

Baca Juga  Fasilitas Gawat Darurat Siloam Hospitals Purwakarta Permudah Selamatkan Pasien

Diberitakan sebelumnya, meningkatnya angka pasien penyakit kanker dan DBD yang terjangkit sulit mendapat pengobatan akibat birokrasi dan minimnya biaya kesehatan warga.

“Tanamkan pola hidup sehat, pencegahan dini khususnya perhatian kepada keseha pencegahan dini khususnya perhatian kepada kesehatan ibu dan anak sangat penting untuk kelangsungan hidup,” tutupnya.

Reporter : Rosad Nurdin
Editor : Dicky Zulkifly