Warga Desa Babakan Purwakarta Gelar Festival Seni Pilemburan
Foto : Terinspirasi oleh gagasan Bupati Purwakarta, Warga Desa Babakan Gelar Festival Seni Pilemburan.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Warga Purwakarta yang tinggal di sekitar kolam mata air Cibulakan Desa Babakan Kecamatan Wanayasa menggelar Festival Seni Pilemburan, Sabtu (22/10/2016).
Festival ini menghadirkan sejumlah kesenian khas Sunda seperti penampilan seniman tarawangsa, longser, terebang, hingga jaipongan. Festival itu digelar di dekat kolam mata air dengan kolam berbentuk persegi panjang yang tak pernah surut meski musim kemarau tiba.
Kolam mata air itu juga berada di tengah perkampungan warga. Akses dari jalan raya menuju lokasi melewati jalan gang berukuran sekira satu meter.
Sejumlah makanan dan minuman khas Sunda disajikan gratis bagi warga sekitar. Suasana syahdu begitu terasa di sekitar kolam mata air, apalagi saat senandung lirih petikan tarawangsa berkelindan dengan kecapi.
Suasana semakin terkesan emosional saat semua suara-suara lirih itu berpadu dengan gesekan ranting pohon diterpa angin di kaki Gunung Burangrang. Suara air yang mengalir perlahan namun bersuara nyaring.
Kepala Desa Babakan Uci Sanusi mengatakan agenda itu untuk meruwat mata air Cibulakan yang memberi berkah bagi warga Wanayasa.
“Sekaligus merayakan HUT Desa Babakan ke 300 yang menurut catatan sejarah desa, desa ini didirikan pada 1717 dan baru dibentuk pemerintahan desa pada 1740,” ujar Uci.
Suasana keceriaan warga terpancar saat sejumlah seniman lawak turut menghibur warga dengan candaan-candaan khas Sunda yang kental.
“Kami menterjemahkan ide-ide bapak Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang menekankan soal perlindungan mata air yang memberi berkah. Ini sebagai bentuk penyatuan manusia dengan air dalam artian, manusia harus bisa melindungi dan merawat air,” ujar Uci.
Selain itu, ini juga bagian dari promosi wisata desa tersebut yang memiliku kekayaan sumber daya air yang melimpah. “Mata air Cibulakan ini berair jernih, silahkan datang kesini siang hari dan rasakan jernihnya air Cibulakan,” kata dia.
Asep Supriatna selaku Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Perhubungan, Pos dan Telekomunikasi (Dishubparpostel) Kabupaten Purwakarta menambahkan mata air Cibulakan merupakan potensi wisata alternatif di Purwakarta di kaki Gunung Burangrang.
“Ini pertama kali digelar sekaligus untuk mempromosikan kolam mata air Cibulakan yang memiliki kejernihan dan kesegaran mata air dari Gunung Burangrang. Festival ini akan kami rutinkan setiap tahun,” ujarnya.
Editor : Dicky Zulkifly