Tersiar Kabar Ada Warga Purwakarta Jadi Pengikut Dimas Kanjeng

Foto : Aparat kepolisian berjaga di sekitaran Padepokan Dimas Kanjeng pasca penetapan tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi dalam kasus penipuan.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Salah seorang warga Purwakarta, Rukoyah, dikabarkan menjadi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Dikabarkan, Rukoyah yang baru-baru ini diketahui sebagai warga Kampung Krajan RT 01 RW 01 Desa Sukadami Kecamatan Wanayasa Purwakarta, Jawa Barat, masih bertahan di padepokan milik Dimas Kanjeng.

Kabar keikutsertaan Rukoyah menjadi viral pascaberedarnya pesan berantai melalui salah satu platform layanan chatting gratis Whatsapp sejak Jumat (7/10/2016) kemarin.

Baca Juga  Ada 169 Kantung Jenazah di RS Polri Korban JT 610

Padepokan Dimas Kanjeng sempat difatwaharamkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Beberapa pengikut yang masih bertahan, disebar melalui pesan maya oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur.

Mendengar hal ini, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kontan menginstruksikan camat dan kepala desa setempat untuk mengecek keberadaan Rukoyah. Jika benar Rukoyah saat ini masih berada di Padepokan Dimas Kanjeng, dia meminta untuk segera dibawa pulang.

“Saya sudah meminta ke Kades dan Camat untuk melakukan pengecekan secara langsung. Kalau benar ada di sana, harus bisa dibujuk untuk pulang ke rumahnya,” jelas Dedi, Sabtu (8/10/2016).

Baca Juga  Presiden Tandatangani Perpres Saber Pungli

Dedi memastikan seluruh biaya penjemputan akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Dirinya tidak akan membenani pihak keluarga yang saat ini dilanda kebingungan lantaran ibu empat anak tersebut sudah satu bulan pergi dari rumah. Rukoyah berdalih akan mengikuti pengajian ke Jawa Timur.

“Biar cepat dan segera pulang, kita jemput langsung via pesawat. Kasihan keluarganya bingung,” kata Dedi.

Baca Juga  Luhut Pastikan Tak Ada Penambahan Pasal dalam Revisi UU Terorisme

Dedi pun sempat mengimbau kepada seluruh aparat desa di Purwakarta jika diketahui ada warganya yang mengikuti aneka ritus yang dilaksanakan di Padepokan Dimas Kanjeng agar dilakukan pendataan untuk segera dijemput oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta.

“Sejauh ini baru satu, ya Ibu Rukoyah itu. Tapi kalau ternyata di Padepokan Dimas Kanjeng ditemukan lagi warga Purwakarta tentu kita jemput sekalian,”  pungkas Dedi.(*)

Editor : Dicky Zulkifly