Kaos Politik Murah Menghina Rakyat
Foto : Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam pelantikan Pengurus DPD Golkar Kabupaten Bogor.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Perhelatan Pilkada atau Pileg memang menjadi berkah tersendiri baik bagi pemilik konveksi maupun masyarakat yang menjadi simpatisan tokoh atau partai peserta. Masyarakat sering mendapatkan kaos yang sengaja secara gratis dibagikan untuk menarik simpati calon pemilih.
Faktanya, sering ditemukan kualitas kaos yang dibagikan tersebut sangat jauh dibawah standar. Selain berharga murah, tak jarang ditemukan kaos yang berbahan rapuh sehingga gampang terkoyak.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut pemberian kepada rakyat haruslah pemberian yang berkualitas. Kebiasaan para politisi menurut Dedi selalu asal memberi kepada masyarakat tanpa memperhatikan kualitas pemberian mereka tersebut.
Ini disampaikan dalam pelantikan Pengurus DPD Golkar Kabupaten Bogor yang dilaksanakan di sebuah warung lotek sederhana di kawasan Desa Citayam Kecamatan Tajur Halang Kabupaten Bogor, Sabtu (1/10/2016).
Ia menilai memberi pemberian jelek kepada rakyat sama saja melakukan penghinaan kepada rakyat. Dalam acara ini dia menekankan kaos untuk kader maupun simpatisan haruslah kaos yang memiliki kualitas baik “Untuk kader Golkar ingat! Anda dipilih oleh rakyat. Saya ingatkan kader golkar jangan sekali-kali melakukan itu. Kalau rakyat menerima kaos kualitas jelek, saya minta buang dan bakar saja kaosnya,” tegas Dedi.
Seruan pria yang juga masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta untuk periode yang kedua ini bukanlah tanpa alasan. Ia menyebut seorang politisi dipilih langsung oleh rakyat. Maka kata dia, sudah sepantasnya memberi pemberian yang layak bagi rakyat karena politisi tersebut sudah mendapatkan aneka fasilitas yang melekat pada jabatannya.
“Masa cuma memberi kaos dengan harga Rp3000, malu dong. Eh kader golkar yang hari ini menyandang predikat sebagai pejabat publik itu gak akan pernah ada tanpa dukungan dari rakyat,” pungkas Dedi.(*)
Editor : Dicky Zulkifly