Foto : Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengingatkan seluruh kader Golkar peka terhadap keluhan rakyat yang tidak terekam oleh piranti sosial media.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengingatkan seluruh kader Golkar peka terhadap keluhan rakyat yang tidak terekam oleh piranti sosial media. Penderitaan Mak Odah, salah satunya, selama ini tinggal di gubuk yang hampir rubuh, tidak terekspose oleh media sosial.

Dedi menekankan sudah saatnya media sosial digunakan secara cerdas menyuarakan keluhan dan keinginan masyarakat. Tidak seperti trend hari ini dimana media sosial sekedar digunakan untuk iseng atau pemenuhan gaya hidup.

“Saya tekankan seluruh pengurus dan kader Golkar agar menggunakan sosial media secara cerdas. Tidak boleh lagi saya lihat ada hal-hal yang sebenarnya konsumsi pribadi tetapi ramai di posting di akun-akun milik kader Golkar,” tegas Dedi.

Opsi ini disampaikan Dedi dalam kesempatan melantik pengurus DPD Partai Golkar Purwakarta di Rumah Mak Odah Kampung Sindangsari Desa Cileunca Bojong Purwakarta, Selasa (27/9/2016).

Foto : Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengingatkan seluruh kader Golkar peka terhadap keluhan rakyat yang tidak terekam oleh piranti sosial media.

Nenek berusia 75 tahun ini sebelumnya diberi bantuan berupa pembangunan rumah tidak layak huni, sebagai pra syarat pelantikan bagi pengurus kabupaten dari partai berlambang pohon beringin itu.

Demikian, secara khusus Dedi mengingatkan seluruh pengurus DPD Golkar Purwakarta yang baru terhadap opsinya tersebut. Doktrin karya dan kekaryaan partai berlambang pohon beringin tersebut harus menjadi ruh dalam menggunakan media sosial bagi seluruh kader.

Dia mencontohkan jalan leucir berikut seluruh pembangunan infrastruktur lainnya dan implementasi kebijakan-kebijakan yang bersifat etnik dapat menjadi konten yang sangat layak posting dan mencerdaskan.

Foto : Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi memandu langsung acara sungkeman pengurus DPD Golkar Purwakarta kepada Mak Odah.

“Postinglah jalan Sukasari yang menjadi master piece pembangunan infastruktur Purwakarta, bangunan-bangunan perkantoran pemerintah dan sekolah bernuansa etnik kesundaan, dan anak-anak sekolah yang hari ini di Purwakarta diajarkan peradaban Sunda. Saya kira itu lebih bermanfaat dan menginspirasi dibandingkan posting foto dengan fose makan-makan atau rapat,” beber Dedi.

Satu per satu Pengurus DPD Partai Golkar Purwakarta terlihat sungkem kepada Mak Odah. Dedi yang memandu langsung acara sungkem tersebut menekankan agar orang-orang seperti Mak Odah menjadi spirit dalam menjalankan setiap program partai sehingga Mak Odah-Mak Odah di wilayah lain dapat terbantu kehidupannya atas prakarsa Partai Golkar.(*)

Editor : Dicky Zulkifly