Dedi Mulyadi Bakal PAW-kan Anggota Fraksi yang Terima Mobdin

Foto : Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi tak segan mem-PAW-kan anggota fraksi DPRD Jawa Barat yang terima mobil dinas.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat memastikan jajaran fraksinya di DPRD Jawa Barat tidak akan menerima mobil dinas (Mobdin) jenis Toyota Innova sebagai fasilitas yang melekat dalam jabatan mereka meskipun sejumlah anggota DPRD yang lain sudah menerima.

Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi tidak akan mentolelir apabila ada anggota fraksinya menerima fasilitas yang dibeli dengan menggunakan uang rakyat tersebut.

Baca Juga  Gelar Reses Anggota DPRD Depok Berujung Telpon Kadisdukcatpil

“Saya pastikan tidak ada satu pun anggota fraksi Golkar di DPRD Jawa Barat yang menerima mobil dinas. Kalau kedapatan ada, secepatnya saya lakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) kepada anggota fraksi saya itu,” tegas Dedi, Senin (26/9/2016).

Kebijakan penolakan mobil dinas yang diambil oleh partainya bukan tanpa alasan. Dedi menilai, tidak etis apabila wakil rakyat menerima fasilitas mobil dinas di tengah musibah bencana alam yang hari ini melanda Sumedang dan Garut.

Baca Juga  Golkar Tak Kehendaki Perpecahan Kongsi Pimpinan Daerah

“Kemarin itu saat diwacanakan ada mobil dinas jenis Toyota Fortuner terjadi banjir bandang di Sukakerti Subang. Hari ini ada mobil dinas jenis Toyota Innova di tengah bencana Sumedang dan Garut. Ini kan tanda alam. Alam tidak merestui keberadaan mobil dinas tersebut. Harusnya mereka bisa membaca tanda alam,” ungkap Dedi.

Sebelumnya, Dedi mengaku telah memberikan saran melalui Fraksi Golkar DPRD Jawa Barat agar dana untuk pengadaan mobil dinas dialihkan menjadi dana untuk tanggap darurat bencana agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga  Caleg Perempuan Hanya Berkutat Pada Isu Gender, Ini Kata Dedi Mulyadi

“Saya pernah usulkan itu dana agar dijadikan dana tanggap bencana. Bayangkan satu mobil harganya Rp425 juta, kalau seratus mobil bisa Rp40 miliar lebih. Harga satu unit mobil bisa dipakai memperbaiki 4 rumah korban bencana, apalagi Rp40 miliar,” pungkas Dedi.(*)

Editor : Dicky Zulkifly