Jemaah Haji Purwakarta Diantar Pulang ke Rumah Pakai Mobil Plat Merah

Foto : Para jemaah haji asal Purwakarta saat pemberangkatan beberapa waktu lalu.(Dokumen)

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengerahkan seluruh mobil dinas yang biasa digunakan para pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, untuk menjemput para jemaah haji di Aula Yon Armed Purwakarta.

Para jemaah haji asal Purwakarta tiba pada Jumat (23/9/2016). Penjemputan ini dimaksud untuk mengantar jemaah haji menuju rumah mereka masing-masing.

Kebijakan yang diambil oleh bupati yang akrab disapa Kang Dedi ini bukan tanpa alasan. Kang Dedi mengatakan, paling tidak kebijakan ini dilatarbelakangi oleh tiga hal.

Pertama, para jemaah haji yang baru saja datang dari tanah suci tersebut pasti mengalami kelelahan. Untuk segera me-recovery kondisi tubuh mereka maka harus segera sampai di rumah tanpa harus menunggu antrian kendaraan penjemput.

Baca Juga  Demi Monkey Village, Pemkab Purwakarta Petani Penggarap Jadi THL

Selain itu, pria yang selalu mengenakan pakaian khas Sunda baik dalam acara formal maupun non formal ini membeberkan beban keluarga jemaah haji akan lebih ringan karena mereka tidak harus menyewa kendaraan untuk menjemput ke asrama haji atau ke lokasi titik kumpul jemaah asal Purwakarta di Yon Armed Sadang.

“Biar irit ongkos sewa mobil, tidak semua jemaah haji ini berasal dari keluarga mampu. Jadi, kami sediakan mobil penjemput,” jelas Kang Dedi.

Baca Juga  Temu Karya Relawan Nasional VI 2018 PMI Akan Dipusatkan di Purwakarta

Tindakan kriminalitas dan kesemerawutan di pusat penjemputan jemaah haji selama ini acap terjadi, sehingga membuat macet arus lalu lintas. Dia menekankan, satu kepentingan tidak boleh mengggangu kepentingan umum yang lebih besar.

“Kalau untuk tahun ini lebih praktis, jemaah turun dari bis, langsung kita siapkan mobil milik pemerintah daerah,” pungkas Dedi.

Salah seorang keluarga jemaah haji, Jenal (31) mengaku senang dengan akomodasi penjemputan yang disediakan oleh pemerintah kabupaten Purwakarta. Kedua orang tua Jenal tergabung di KBIH Cipulus Wanayasa dalam Kelompok Terbang 14 Purwakarta.

Baca Juga  Muncul Tuntutan Pemilihan Ulang Ketua KONI Depok

Dua hari sebelum kepulangan jemaah haji, dia mendapat kabar dari KBIH setempat bahwa Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sudah mengintruksikan agar tidak ada penjemputan oleh pihak keluarga melainkan jemaah haji akan diantar langsung menuju ‘golodog imah’ (tempat membersihkan kaki sebelum masuk ke dalam rumah).

“Memang bagus sekali, saya terima kasih kepada Pak Dedi. Kadang-kadang kalau dijemput oleh keluarga semuanya ingin ikut. Untuk menjemput seorang jemaah haji saja bisa ada tiga sampai empat mobil, macet nanti susah bergerak. Cara ini efektif. Kami juga tidak keluar ongkos, tinggal menunggu di rumah,” kata Jenal.(*)

Editor : Dicky Zulkifly