Virus Difteri Renggut Korban Akibat Warga Malas Vaksin

Foto : Ilustrasi.(Istimewa)

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menemukan kendala transformasi pengetahuan pentingnya vaksinasi. Tingkat pemahaman warga masih rendah terhadap vaksin.

Ini dikuatkan dengan munculnya serangan berbagai jenis virus, sebagai akibat dari rendahnya kesadaran masyarakat dalam vaksinasi anak.

Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta, Deni Darmawan menyebut, kasus meninggalnya Ilham (6) warga Kampung Cisalada Desa Cisalada Kecamatan Jatiluhur Purwakarta  disebabkan karena faktor eksklusivitas warga dalam menerima program vaksinasi gratis dari pemerintah daerah.

Baca Juga  Terbaik Dalam Penanganan Covid-19, SPV Diganjar Penghargaan

“Kita selalu tekankan seluruh petugas melakukan sosialisasi pentingnya vaksin. Bahkan, kita datangi sendiri ke rumahnya. Tapi saat kita datang mereka malah tutup pintu rumah, kita biasa apa?,” kata Deni seperti dalam rilis yang diterima headlinejabar.com, Kamis (15/9/2016).
 
Ilham diketahui meninggal akibat terinfeksi virus difteri akibat keluarganya menolak vaksinasi yang pernah diadakan oleh Dinkes.

Baca Juga  Zona Risiko Diperbarui, Dua Daerah Jabar Berstatus Zona Merah

Virus difteri akan menyerang sistem kekebalan tubuh manusia terutama anak-anak, apalagi jika belum pernah mengalami vaksinasi, infeksi yang diakibatkan oleh virus tersebut akan menjalar ke dalam jaringan tubuh sehingga membuat gangguan pernafasan dan gangguan otot jantung.

“Ilham meninggal hari Senin kemarin di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan kesehatan. Pas saya cek ternyata memang almarhum belum divaksin, tempo hari keluarganya menolak,” jelas Deni.

Baca Juga  Covid-19 Purwakarta, Kontak Erat Berkurang 16 Orang

Deni pun mengimbau seluruh masyarakat Purwakarta agar memiliki kesadaran dan bersedia untuk divaksin. Menurut dia ini penting untuk menjaga kesehatan dari virus-virus yang mematikan.

“Mohon kepada masyarakat agar punya kesadaran hidup sehat, berperilaku sehat dan kalau ada petugas kami yang datang ke rumah untuk vaksin, mohon untuk diterima,” pungkas dokter yang selalu berpenampilan parlente tersebut.(*)

Editor : Dicky Zulkifly