Syarat Penyertaan KIS Dihapus, Elektrifikasi Purwakarta Rampung Akhir 2016

Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bersama salah seorang warga di Wanakerta yang mendapat bantuan listrik gratis.(Redaksi)

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Keharusan menyertakan Kartu Indonesia Sejahtera (KIS) bagi calon penerima bantuan listrik gratis sudah dihapus. PT PLN (Persero) hanya menyaratkan rekomendasi bupati, untuk permohonan pemasangan listrik rumah tangga miskin.

Sebelumnya program 100 persen elektrifikasi Kabupaten Purwakarta sempat terjegal aspek persyaratan tersebut.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menegaskan, sudah menjadi kewajaran jika masyarakat miskin Purwakarta mendapat prioritas jaringan listrik. Dua pembangkit listrik berskala besar utamanya Waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata terletak di Purwakarta.

Baca Juga  Komjen Tito Janji Perbaiki Pelayanan Publik Berbasis IT

Bupati Dedi sempat marah berkenaan dengan syarat pelampiran KIS dalam permohonan pemasangan listrik gratis.

Dedi membuka fakta 4.600 warga Sukasari selama 50 tahun terakhir sama sekali belum mendapatkan akses energi listrik. Mereka korban dari pembangunan Waduk Jatiluhur.

“Sisa 4.600 rumah yang belum mendapatkan pasokan listrik itu ada di wilayah Sukasari. Kami pastikan mereka mendapat pasokan listrik karena surat dari PLN hanya menyaratkan rekomendasi. Kemarin lusa sudah saya tandatangani. Butuh Rp9,2 miliar untuk selesaikan itu,” kata Dedi di rumah warga penerima bantuan listrik gratis Kampung Salem Desa Wanakerta, Bungursari Purwakarta, Jumat (2/9/2016).

Baca Juga  Presiden Lantik Dubes Enam Dubes LBBP

Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di rumah warga penerima bantuan listrik gratis Kampung Salem Desa Wanakerta, Bungursari Purwakarta, Jumat (2/9/2016).(Redaksi)
 
Dedi memberi solusi bagi warga miskin yang belum tercover oleh dana tersebut. Ia sudah menyiapkan dana cadangan pada APBD perubahan tahun ini. Dapat dipastikan program elektrifikasi Purwakarta selesai akhir 2016.

“Misalnya ada warga yang baru membangun rumah, kami siasati dengan bantuan keuangan desa sebesar Rp3 miliar untuk mengcover itu. Contohnya rumah ini,” kata Dedi sambil berbincang dengan warga.

Baca Juga  Polisi Gagalkan Penyelundupan Satu Ton Sabu di Banten

Dedi sempat menceritakan program Jabar Caang yang digulirkan oleh Gubernur Ahmad Heryawan di Lapangan Cibatu pada 2014 lalu. Saat itu menurut Dedi ada sekitar 8.000 rumah yang belum mendapatkan pasokan listrik.

Gubernur Aher yang hadir pada saat itu berjanji akan mengalokasikan bantuan provinsi dengan sistem sharing anggaran.

“Tapi saya tunggu di tahun 2015 bahkan sampai sekarang 2016 anggaran itu tak kunjung turun. Akhirnya kita selesaikan dengan anggaran sendiri. Kalau dana itu turun, tahun 2015 juga sudah bisa selesai semua,” tutup Dedi.(*)

Editor : Dicky Zulkifly