Pemprov Jawa Barat Embargo Bantuan untuk Purwakarta?

Foto : Jalan Lingkar Barat Sukasari Purwakarta yang menghubungkan Cianjur, Karawang dan Bogor, termasuk memberi akses jalan pada warga Purwakarta yang terisolir dampak pembangunan Bendungan Ir H Juanda.(Redaksi)

Selama Lima Tahun, Banprov Tak Lebih dari Rp100 Miliar

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta merasa tidak diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Hal ini tercermin dari dana bantuan provinsi (Banprov) yang tidak pernah lebih dari Rp100 miliar selama lima tahun terakhir.

Berdasar data, pada 2009, kabupaten dengan nilai APBD terkecil di Jawa Barat ini sempat menerima bantuan hampir nol rupiah.
 
Akan tetapi, dana Banprov yang seret itu tak menjadikan program pembenahan infrastruktur dan pelayanan publik yang dicanangkan oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi tersendat.

Baca Juga  Anggaran Baliho Anggota DPRD Bandung Barat Capai Rp1,3 Miliar

Selama ini, dia mengaku, tetap maksimalisasi penggunaan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) kabupaten untuk mengeksekusi setiap program.

Meski minim bantuan, program peningkatan infrastruktur di Kabupaten Purwakarta sempat mendapat penilaian terbaik se-Jawa Barat. Penilaian ini berdasarkan perolehan skor tertinggi dalam hasil survei kepuasan publik Jawa Barat oleh PSPK dan PK2S Universitas Padjadjaran beberapa waktu lalu.

“Tapi kami bisa bangun infrastruktur jalan hingga pelosok, jalan Lingkar Barat Sukasari Purwakarta yang menghubungkan Cianjur, Karawang dan Bogor, termasuk memberi akses jalan pada warga Purwakarta yang terisolir dampak pembangunan Bendungan Ir H Juanda,” kata Dedi di rumah dinasnya Jl Gandanegara No 25 Purwakarta, Kamis (1/9/2016).

Baca Juga  BNI Gandeng Pemkab Purwakarta Akad Massal KPR Sejahtera FLPP

Data Dinas Bina Marga Purwakarta, total panjang jalan di Kabupaten Purwakarta saat ini membentang 727.550 kilometer. Hingga kuartal ketiga 2015, 84 persen jalan atau sepanjang 611.830 kilometer sudah terlapisi aspal dengan komposisi hotmix dan lapen. Sekitar 55.970 kilometer atau sekitar 8 persen jalan menggunakan teknik pengerasan cor beton.

Adapun sisanya sepanjang 59.750 kilometer masih berupa jalan batu, kerikil, dan tanah yakni wilayah Kecamatan Sukasari. Dari panjang ini, sekitar 44.285 kilometer atau 6 persen dari total panjang jalan kabupaten kondisinya kritis.

Baca Juga  Program Gempungan di Buruan Urang Lembur Tambah Pelayanan Mobil Pajak

Bupati Dedi menjamin seluruh pembangunan dan perbaikan jalan tersebut akan selesai dalam beberapa bulan ke depan.

“Beberapa bulan lagi selesai, jadi tahun 2016 ini tuntas 100 persen. Orientasi kami pembangunan infrastruktur jalan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Dedi.
 
Selain fokus pada pembangunan infrastruktur jalan, dana publik pada APBD Purwakarta pun digulirkan untuk program elektrifikasi. Dalam program ini, Purwakarta sudah berhasil menjadi daerah dengan rasio elektrifikasi tertinggi se-Jawa Barat.

“Silakan anda cek, di seluruh Jawa Barat kita (Purwakarta) paling tinggi,” pungkas pria yang akrab disapa Kang Dedi ini.(*)

Editor : Dicky Zulkifly