Usai Kukuhkan Paskibraka, Bupati Purwakarta Tak Lupa Beri Santunan untuk Keluarga Pahlawan
![](https://www.headlinejabar.com/wp-content/uploads/2016/08/usai_kukuhkan_paskibraka_bupati_purwakarta_tak_lupa_beri_santunan_untuk_keluarga_pahlawan_3-6_single_image.jpg)
Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi beserta istri, Anne Ratna Mustika mengukuhkan 51 putra putri terbaik Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).(Redaksi)
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Sebanyak 51 putra putri terbaik Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi Senin (15/8/2016) malam di Taman Maya Datar Purwakarta. Mereka adalah siswa siswi hasil seleksi dari seluruh sekolah menengah atas.
Pengukuhan Paskibraka Purwakarta dikemas secara epik dan kolosal, memadukan unsur protokoler formal kenegaraan dan unsur tradisi. Para putra putri terbaik Purwakarta ini akan mengibarkan bendera Merah Putih pada puncak peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke 71 di Purwakarta pada Rabu (17/8/2016) besok.
Foto : Unsur Muspida mengikuti rangkaian acara Pengukuhan Paskibraka Purwakarta yang dikemas secara epik dan kolosal, memadukan unsur protokoler formal kenegaraan dan unsur tradisi.(Redaksi)
Dalam pengukuhan, duplikat bendera Merah Putih dibawa oleh Purna Paskibraka Purwakarta dari Bale Nagri menuju Taman Maya Datar dengan telaten. Satu bulan mereka dilatih oleh para pembina dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan oleh pembina dari Yon Armed Purwakarta.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dalam sambutannya mengatakan, tahun ini menjadi tonggak sejarah penting bagi Purwakarta dalam pentas Nasional karena Kereta Kencana Ki Jaga Raksa dipinjam oleh Presiden Joko Widodo untuk membawa bendera pusaka dan duplikat bendera pusaka dari Monas menuju Istana Merdeka.
Foto : Purna Paskibraka Purwakarta membawa duplikat bendera dari Bale Nagri menuju Taman Maya Datar dengan telaten.(Redaksi)
Menurut Dedi, dirinya terinspirasi oleh perpaduan antara upacara kenegaraan yang bersifat protokoler dan tradisi kebudayaan yang juga sarat akan nilai-nilai nasionalisme.
Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memberikan sambutan dalam acara Pengukuhan Paskibraka Purwakarta tahun 2016.(Redaksi)
“Saya sebenarnya dari dulu ingin membuat acara seperti ini tetapi terikat oleh aturan protokoler. Tetapi kini Pak Jokowi memberikan contoh kepada kita bahwa tata protokoler ternyata bisa dipadukan dengan unsur tradisi. Maka kami sengaja tampilkan seperti ini,” kata pria yang akrab disapa Kang Dedi tersebut.
Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi didampingi Puteri semata wayang Almarhum Ismail Marzuki Rachmi Aziya (66) yang hadir menerima penghargaan.(Redaksi)
Selain itu, Dedi mengingatkan kepada seluruh warga Purwakarta agar menghargai jasa-jasa para pahlawan yang sudah rela menghibahkan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan dan membangun jiwa nasionalisme anak bangsa yang lain. Sehingga dalam kesempatan pengukuhan tersebut, Dedi memberikan penghargaan dan santunan kepada Keluarga Almarhum Ismail Marzuki.
Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memberikan penghargaan kepada Puteri semata wayang Almarhum Ismail Marzuki Rachmi Aziya (66).(Redaksi)
Penghargaan tersebut diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta karena menilai pencipta lagu Halo Halo Bandung tersebut telah berhasil membangun spirit kebangsaan melalui karya-karyanya berupa lagu nasional.
“Anak-anak kita selalu menyanyikan Gugur Bunga dan lagu ciptaan beliau yang lain. Jiwa nasionalisme mereka tumbuh semata atas jasa beliau. Maka sudah sepantasnya kita memberikan penghargaan kepada beliau dan keluarganya,” jelas Dedi.
Foto : Unsur Muspida mengikuti rangkaian acara Pengukuhan Paskibraka Purwakarta yang dikemas secara epik dan kolosal, memadukan unsur protokoler formal kenegaraan dan unsur tradisi.(Redaksi)
Puteri semata wayang Almarhum Ismail Marzuki Rachmi Aziya (66) yang hadir menerima penghargaan tersebut terlihat tidak kuasa menahan tangis bahagia. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Kang Dedi dan segenap Pemerintah Kabupaten Purwakarta atas penghargaan yang diperolehnya tersebut.
“Saya terima kasih sekali ini, suatu kehormatan bagi saya dan keluarga karena menerima penghargaan ini,” ujar Rachmi yang sehari-hari berjualan es di depan rumahnya tersebut.(*)
Editor : Dicky Zulkifly