Warga Pasawahan Keluhkan Pipa Pembuangan MCK terputus

Foto : Warga Desa Pasawahan Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menunjukan pipa pembuangan MCK yang terputus. (Rosad Nurdin)

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Warga Desa Pasawahan Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, keluhkan pembangunan  mandi, cuci, kuras (MCK). Pasalnya, pipa pembuangan yang menghubungkan MCK dengan irigasi besar terputus, sehingga warga tidak bisa memakai MCK tersebut.

Diketahui, selama tiga bulan belum ada perbaikan baik dari desa maupun dari pihak terkait yang melaksanakan pembangunan tersebut.

Baca Juga  Polisi Masih Dalami Kasus Pembakaran Patung Arjuna di Situ Wanayasa Purwakarta

“Kami sudah datang ke Desa untuk memberitahukan bahwa pipa itu putus, dan kami sudah tiga bulan tidak bisa membuang air besar susah untuk buangnya karena pipa tersebut putus,” ungkap Ibu Anah, warga Pasawahan kepada headlinejabar.com di Pasawahan, jumat (12/08/2015).

Kepala Desa Pasawahan, Anyar Ependi menuturkan, bahwa pembangunan MCK dilakukan oleh pihak pemborong, dengan program sanitasi anggaran provinsi tahun 2015. Namun untuk pelaksana PT ataupun CV pihak desa tidak mengetahuinya.

Baca Juga  Uu Ruzhanul Resmikan Wisata Anti Galau Talaga Langit

“Kami tidak tau dulu program itu waktu kami masih pjs itupun pemborong cuma menanyakan di mana lokasinya aja, dan kami tidak pernah tau PT apa CV apa pemborongnya siapa dan tidak pernah ada kordinasi ke kami,” ungkapnya.

Ketua DPD lembaga swadaya masyarakat (LPKSM), Dodo zakaria akan melaksanakan audein ke kejaksaan dan BPK, karena disinyalir tidak sesuai dengan peruntukannya.

Baca Juga  Wanita Karier Dorong Peduli Pencegahan HIV/AIDS

“Kami (LPKSM) akan segera melaksanakan audien ke kejaksaan dan BPK. Karena disinyalir anggaran provinsi tersebut tidak sesuai peruntukannya atau bestekannya,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, Dodo akan melaporkan permasalahan pembangunan tersebut ke pihak bersangkutan, terkait permasalahan pembangunan MCK di Purwakarta terutama di Pasawahan dan pasar senen.

“Minggu-minggu ini kami akan segera melaporkan dan mendesak BPK untuk segera selesaikan masalah ini,” tutupnya.

Reporter : Rosad Nurdin
Editor : Aga Gustiana