Bambang Brodjonegoro Beri Wejangan bagi Tujuh Ribu Mahasiswa Baru UI

Foto : Bambang Brodjonegoro memberikan kuliah umum kepada tujuh ribu mahasiswa baru di Universitas Indonesia.(Yopi Setyabudi – headlinejabar.com)

DEPOK, headlinejabar.com

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro memberikan kuliah umum kepada tujuh ribu mahasiswa baru di Universitas Indonesia.

Mantan Menteri Keuangan ini Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi ini menekankan bahwa pentingnya merubah pola pikir masyarakat Indonesia khususnya kaum terpelajar. Indonesia terdiri dari lautan dan daratan dimana sektor laut masih belum banyak disentuh dibandingkan daratan.

Baca Juga  Dispusipda Purwakarta Kembali Luncurkan Program Unik

“Jangan pernah berpikir bahwa lautan adalah penghalang jadikan lautan sebagai penghubung karena justru di sektor kelautan banyak potensi yang belum digarap,” jelas Bambang saat memberikan kuliah umum di Balairung Kampus UI Depok, Jumat (5/8/2016)

Generasi selajutnya dapat lebih lagi mengembangkan potensi alam di bidang industri, saat ini Indonesia harus menjadi negara Industri di tengah-tengah persaingan global.

Baca Juga  Tiga Siswi Smansa Jadi Pramuka Teladan Jawa Barat

“Jangan sampai Indonesia tergantung dengan negara-negara lain, Indonesia harus survive lihat negara Afrika dimana sumber daya alamnya sangat terbatas dan banyak masalah di dalamnya, untuk itu kita harus bisa lebih dibandingkan negara-negara yang minim SDA-nya,” paparnya.

Dirinya juga berharap kepada calon generasi penerus bangsa yang saat ini duduk di bangku kuliah agar dapat terus melanjutkan cita-cita bangsa dan menjadi pejabat yang mempunyai hati dan mau bekerja.

Baca Juga  Tujuh Hari Pendidikan Istimewa Implementasi Pendidikan Berkarakter di Purwakarta

“Waktu saya menjabat sebagai menteri keuangan memang pertumbuhan perekonomian hanya sekitar empat persen pertahun itu pun kita masuk nomor tiga dunia setelah Cina sulit memang untuk menaikan menjadi enam persen setahun tetapi saya yakin denan generasi saat ini pasti mampu untuk menjadikan bangsa ini makmur dan sejahtera,untuk itu jadilah pemimpin yang punya hati terhadap kemiskinan dan ketimpangan,” tutupnya.(*)

Editor : Dicky Zulkifly