Dedi Mulyadi Geram, Ada Warga Miskin Tinggal di Gubuk Berisi Rongsokan 40 Tahun Tepat di Belakang Kantor Golkar Jawa Barat
Foto : Kebersamaan Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Nanda Syariah (63) penghuni gubuk berisi rongsokan tepat di belakang Kantor Golkar Jawa Barat.(Redaksi)
BANDUNG, headlinejabar.com
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi geram tatkala mengetahui ada warga miskin yang tinggal di dalam gubuk berisi rongsokan tepat di belakang Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jl Maskumambang Kota Bandung, Kamis (4/8/2016).
Dedi kontan meluapkan kekesalannya kepada pengurus DPD Partai Golkar Jawa Barat. Emosinya meninggi saat dia mengetahui fakta memilukan seperti ini. Akibat peristiwa tersebut, politisi yang akrab disapa Kang Dedi ini agak terlambat menghadiri MUSDA III KOSGORO 1957 Provinsi Jawa Barat di Hotel Horison yang terletak tidak jauh dari Kantornya tersebut.
Nanda Syariah (63) penghuni gubuk tersebut menjalani keseharian sebagai pengumpul barang bekas. Dia mengaku terpaksa tinggal di lahan milik DPD partai berlambang pohon beringin tersebut karena tidak memiliki biaya untuk mengontrak apalagi membeli rumah.
Nanda mengaku sudah sejak tahun 1969 dirinya tinggal di gubuk tersebur “Saya tidak punya uang pak, makanya saya dan keluarga tinggal di sini sejak tahun 1969,” ungkap Nanda kepada Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat ini.
Foto : Nanda Syariah (63) penghuni gubuk tersebut menjalani keseharian sebagai pengumpul barang bekas.(Redaksi)
Spontan, Dedi pun memberikan bantuan uang kepada Nanda agar dapat mengontrak rumah yang lebih layak untuk ditinggali. Setelah mendapatkan uang, Nanda berjanji untuk segera meninggalkan gubuk yang sudah ditinggalinya selama puluhan tahun tersebut.
“Terima kasih Kang Dedi, selama tinggal di sini saya belum pernah menerima bantuan dari provinsi ataupun dari Pemkot Bandung. Saya bersyukur sekali, jumlah sebanyak ini tidak mungkin dapat saya kumpulkan dari usaha memungut rongsokan,” kata Nanda.
Nanda menerima bantuan uang sebesar Rp10 juta dari Kang Dedi. Sementara itu, Dedi mengaku kesal dan geram dengan sikap anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung yang tidak peka terhadap lingkungan sekitar kantor mereka. Sikap abai dan cenderung tidak peduli dari mereka tersebut mengakibatkan Nanda tidak pernah mendapatkan bantuan dari pihak manapun.
Foto : Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi terlihat kesal dan geram saat mengetahui ada warga miskin yang tinggal selama puluhan tahun di gubuk berisi rongsokan.(Redaksi)
“Masa tidak tahu ada warga yang tinggal di gubuk tepat di belakang kantor partai kita. Seharusnya mereka peka dan mau membantu. Jangan sampai dalam rapat-rapat di DPRD berteriak untuk rakyat tetapi pada praktiknya nol besar,” tegas Dedi dengan nada tinggi.
Nanda yang salah satu anaknya bekerja sebagai petugas Satpol-PP di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun langsung mengemasi barang-barangnya dan segera meninggalkan gubuk tersebut untuk mengontrak rumah yang masih terletak di sekitaran Jl Maskumambang.
Ia mengaku tidak mau terlalu jauh mencari rumah kontrakan terkait pekerjaannya sehari-hari yang mengandalkan barang rongsokan di sekitaran jalan tersebut. “Pindahnya mau deket-deket sini saja pak. Barang rongsokan di sekitaran sini lumayan banyak,” pngkas Nanda.(*)
Editor : Dicky Zulkifly