Foto : Kapolda Banten Brigjend Ahmad Dofiri.(Yusuf Stefanus -headlinejabar.com)

BANTEN, headlinejabar.com

Kapolda Banten Brigjend Ahmad Dofiri menjelaskan terkait program antiradikalime di wilayah hukum Polda Banten. Menurutnya Babinkamtibmas memiliki peran efektif dalam mencegah paham-paham radikalisme di tengah masyarakat.

Divisi Mabes Polri terus melakukan pembinaan kepada masyarakat guna mencegah paham radikalisme. Polri bekerjasama dengan Polda Banten.

“Kita punya babinkamtibmas, dia sangat efektif di lapangan mengetahui persis kondisi wilayah nya, kedua, di polsek ada mrka bahu membahu dengan babinkamtibmas untuk melakukan deteksi dini di wilayah,” jelas Kapolda Banten Brigjend Ahmad Dofiri kepada headlinejabar.com, Senin (1/7/2016).

Babinkamtibmas ada di setiap wilayah kelurahan,jadi babinkamtibmas adalah garda terdepan untuk mengetahui dalam penanganannya.

“Kalau misal di wilayah  tersebut ditemukan permasalahan-permasalahan tadi, mereka bisa petakan penanganan-penangannya dengan pendekatan dialogis, kerjasama dengan tni, tokoh masyarakat bersama pemda,” katanya.

Banten sendiri dikenal dengan kota 1000 kiai dan seribu santri,data yang berhasil dihimpun oleh tim liputan headlinejabar.com ada 3000 pondok pesantren di wilayah hukum Polda Banten.

Kapolda Banten mengacu pada program Kapolri yaitu penanganan kelompok radikal pro kekerasan dan intoleransi.

“kita melakukan deteksi dini dan deteksi aksi sehingga dapat gambaran dan pemetaan kelompok radikal.
kita lakukan kerjasama dengan stakeholder terkait, kerjasama intensif seperti dialog di kantong-kantong yang sudah dipetakan ada kekerasan,” ujarnya.(*)

Editor : Dicky Zulkifly