Ist. Bendera Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

PURWAKARTA, HeadlineJabar.com
Proses Konferensi Cabang (Konfercab) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Purwakarta mulai menghangat. Beberapa komisariat mulai mendiskusikan dan berkoalisi guna mengusung calon kandidat Ketua Umum (Ketum) HMI Cabang Purwakarta kedepan.

Entah kapan rencana Konfercab dilaksanakan, yang jelas, pengurus cabang akan melaksanakan rapat cabang, rapat pimpinan komisariat (Rapimkom) dalam waktu dekat untuk menghasilkan aturan teknis Konfercab.

Sejauh ini, HMI Cabang Purwakarta memiliki 5 komisariat. Di antaranya Komisariat Universitas Purwakarta, STIE DR KHEZ Muttaqien (Komisariat Situ Buleud), STAI DR KHEZ Muttaqien (Komisariat STAI Qien), STT Wastukencana (Komisariat STT Waska) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta (Komisariat UPI Purwakarta).

HMI Purwakarta, sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan terbesar dan tertua di Indonesia sudah menghasilkan jebolan-jebolan terbaik. Beberapa kader HMI yang selesai melaksanakan tugas ke-kaderan di HMI mampu menjadi orang besar di tingkat daerah, regional dan nasional.

Salah satu contoh, Ketum HMI Cabang Purwakarta pertama, Dedi Mulyadi sukses menjadi sosok politisi yang diperhitungkan. Alumni STH Purnawarman (sekarang Universitas Purwakarta, red) ini  sempat menjabat selaku Ketua DPD Partai Golka Kabupaten Purwakarta, Anggota DPRD Purwakarta, Wakil Bupati Purwakarta dan menjabat dua periode selaku Bupati Purwakarta (aktif).

Apakah HMI Cabang Purwakarta mampu mengimbangi laju perkembangan dan kemajuan pemerintahan di Purwakarta? Pasalnya, meski Korps Alumni HMI (KAHMI) Jawa Barat di bawah naungan koordinator Dedi Mulyadi, HMI Purwakarta belum menunjukkan taring pergerakan mahasiswa yang kondusif. Paling tidak, HMI Puwakarta menjadi kiblat ke-HMI-an di Jawa Barat.(dzi)