Kisruh PPDB Aktivis LSM se-Kota Depok Geruduk DPRD
Foto : Kedatangan mereka untuk meminta anggota dewan agar bisa membantu masyarakat dalam memfasilitasi anak-anak agar dapat menempuh pendidikan di sekolah negeri.(Yopi Setyabudi – headlinejabar.com)
DEPOK, headlinejabar.com
Puluhan anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan Aktivis Peduli Pendidikan Kota Depok, Jawa Barat, mendatangi kantor dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) setempat, Kamis (21/7/2016). Kedatangan mereka untuk meminta anggota dewan agar bisa membantu masyarakat dalam memfasilitasi anak-anak agar dapat menempuh pendidikan di sekolah negeri.
“Kita meminta temen-temen yang diluar sistem seperti OKP, LSM Ormas dalan lain-lain untuk di akomodir untuk itu kami mendesak temen-temen di dewan untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin berpartisipasi di dunia pendidikan,” jelas Kasno, koordinator dari aktifis pendidikan di sela-sela audensi dengan Ketua DPRD Kota Depok.
Pihaknya ingin masalah ini cepat selesai agar anak-anak yang sampai saat ini belum bersekolah dapat masuk sekolah hari Senin mendatang.
“Kalau kami inginnya hari senin besok sudah selesai namun demikian kita semua tau lah yang di urusin Pemerintah Kota Depok dan yang di urusi anggota dewan bukan hanya masyarakat kelompok ini saja tetapi banyak kelompok-kelompok lain yang memang harus di fasilitasi,kami berharap dewan ini bekerja secara maksimal agar anak-anak ini dapat masuk sekolah negeri sesuai dengan kapasitasnya jangan juga melebihi kapasitas ini juga tidak baik,” katanya.
Lebih lanjut Kasno menambahkan bahwa anak-anak yang tidak dapat melanjutkan ke sekolah negeri itu merata dan mereka masuk dalam katagori tidak mampu.
“Untuk data berapa kita tidak tahu persisi yang jelas di sebelas kecamatan itu ada yang kemungkinan besar masyarakat-masyarakat kurang mampu sehingga mereka berkeinginan masuk ke sekolah negeri,” paparnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo menanggapi aksi dari teman-teman aktifis dimana mereka menuntut agar anggota dewan memfasilitasi anak-anak yang sampai saat ini belum bersekolah.
“Segera kita akan bersurat kepada walikota bagaimana mencari jalan keluar jangan sampai sekian ratus anak yang belum masuk sekolah negeri ini tidak bisa sekolah karena apa orang tua yang belum tertampung ini karena memang mereka berpenghasilan ekonomi lemah ketika mereka di arahkan ke sekolah swasta maka mereka menolak karena mereka bicara kwalitas,” jelas Hendrik.
Hendrik berharap Walikota Depok dapat segera merespon keinginan dari kawan-kawan aktifis ini agar anak-anak ini dapat segera bersekolah,terkait pakta integritas Hendrik menyerahkan sepenuhnya ke Walikota.
“Di cabut atau tidaknya pakta integritas itu tergantung kebijakan pak Wali dalam menanggapi persoalan ini kalau memang pakta integritas harus di cabut ya monggo silahkan karena intinya bagaimana anak-anak bisa sekolah,” ujarnya.(*)
Editor : Dicky Zulkifly