DEPOK, headlinejabar.com

Warga Perumahan Pondok Sukmajaya Blok F 6 Nomor 17 Kota Depok, Jawa Barat, panik dengan ledakan yang berasal dari gorong-gorong perumahan. Akibat ledakan tersebut dua rumah rusak parah. Salah satu pemilik rumah yang rusak akibat dari ledakan, Novi mengungkapkan, kejadian sekitar pukul 8.00 WIB kaget dengan bunyi ledakan yang sangat keras.

“Saya baru di belakang pada saat kejadian tapi ledakan itu sangat keras karena rumah saya sempat goyang seperti gempa,” ungka Novi pemilik rumah yang sekaligus berfungsi sebagai toko kelontong saat memberikan keterangan, Minggu (3/7/2016).

Menurut Novi saking kerasnya ledakan rumahnya hancur di bagian depan dengan kaca berserakan dimana-mana serta plafon atap jebol.

“Pertama nampak asap putih pekat yang kemudian ledakan, kalau menurut informasi ledakan dari gorong-gorong saya juga bingung dari mana sumbernya karena gak ada gas di jalur ini,” paparnya.

Dusnawati (58) salah satu Korban luka bakar menjelaskan kronoogis kejadian yang menimpa dirinya pada saat terjadinya ledakan persis di depan rumahnya.

“Waktu itu itu saya hanya dengar teriakan kebakaran saya coba keluar rumah mencari tau kebakaran dimana, lalau tiba di dalam got ada ledakan persis di depan saya, tangan, muka dan rambut saya yang kebakar tapi tidak apa-apa saya hanya kaget saja,” tuturnya.

Menurut warga lainnya Udin bahwa sumber ledakan asal mulanya berasal dari sebuah mobil Fortuner B1196 PJK milik seorang warga yang bernama Sitohan\g yang rumahnya tidak jauh dari sumber ledakan.

“Mobil itu salah beli bahan bakar yang harusnya solar di isi Pertamax lalu di kuras terus di buang di Got, gak tau gimana cerita tiba-tiba ada ledakan didalam gorong-gorong tersebut,” terangnya.

Sementara itu Kapolres Kota Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan menjelaskan sumber ledakan sementara ini masih di selediki tetapi menurut keterangan masyarakat bahwa adanya bau dari gorong-gorong.

“Sementara ini sebab ledakan masih di selidiki tetapi dari baunya ini adanya minyak yang mengalir di gorong-gorong,kita masih cari dari mana sumber BMM itu  berasal,” tandasnya.(*)

Editor : Dicky Zulkifly