UI Terima Hibah Sofware CGG dari Perancis
DEPOK, headlinejabar.com
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) menerima hibah software untuk eksplorasi Migas bernilai milyaran rupiah dari sebuah perusahaan penyedia jasa geofisika yang berbasis di Prancis – CGG GeoSoftware, Rabu (22/6/2016).
Penyerahan simbolis software CGG GeoSoftware dilakukan oleh Manager Regional GeoSoftware Far East, Edwin Trisnohadi dan Dekan FMIPA UI Dr. rer.nat Abdul Haris,di Ruang Sidang A Dekanat FMIPA UI kampus Depok.
Dalam Kesempatan tersebut Edwin Trisnohadi menjelaskan bahwa fungsi dari CGG (Compagnie Generale de Geophysique) adalah sebagai piranti lunak untuk eksplorasi migas karena menurutnya tingkat keakuratan piranti ini sangat besar.
“Untuk mengetahui tingkat keakuratan dari piranti ini tentu dengan jam terbang dari si pengguna aplikasi tersebut karena ini seperti dokter dalam menentukan jenis kangker sama ini juga dapat menentukan apakah di dalam perut bumi terdapat gas atau minyak,” tegasnya.
Lebih lanjut dirinya menekankan pentingnya Sumber Daya Manusia yang sudah memiliki jam terbang tinggi karena dengan SDM yang baik menurut nya akan mengurangi resiko seperti pengeboran di Lapindo.
“Karena ini berupa sofware maka data yang kita punya harus kita olah lagi dan data yang kita dapat berupa data seismik dan itu butuh keahlian karena data tersebut akan menggambarkan dan memberikan infoemasi terkait struktur didalam perut bumi jangan sampai terjadi seperti di Lapindo,” paparnya.
Ia menuturkan tidak murah nya aplikasi ini tetapi kalao di hitung secara makro maka akan menghemat sekitar USD 200 sampai 300.
“Aplikasi ini sudah banyak di pakai di Perusahan-perusahaan besar seperti Total,Pertamina dan Cevron dari pada kita sudah melakukan pengeboran teryata kosong dan rugi puluhan bahkan ratusan juta dollar,” katanya.
Sementara itu Dekan FMIPA Dr.rer.nat Abdul Haris berharap dengan adanya hibah CGG GeoSoftware yang berupa Peranti lunak E&P (Exploration and Production) Hampson-Russel, Jason, dan PowerLog untuk kebutuhan eksplorasi MIGAS, dapat membantu para dosen maupun mahasiswa untuk lebih lagi menguasai sofware-sofware terbaru dalam hubungannya dengan dunia kerja.
“sumbangan peranti lunak ini sangat membantu mahasiswa dan juga para dosen peneliti untuk mengembangkan keilmuan geosains. Kami berharap untuk dapat berkolaborasi dan lebih lanjut dalam rangka kemajuan penelitian dan pengembangan peranti lunak dalam industri minyak dan gas. Peranti lunak ini akan banyak dimanfaatkan oleh program studi Sarjana Geologi dan Geofisika serta sarjana dan magister Geofisika,” ujarnya.(*)
Editor : Dicky Zulkifly