PURWAKARTA, headlinejabar.com

Doa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok untuk Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi agar menjadi Gubernur Jawa Barat dinyatakan akan segera terkabul. Peneliti Senior Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo Jakarta saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh Biro Informasi dan Komunikasi DPD Partai Golkar Jawa Barat Senin (20/6/2016) menilai Ahok sudah memiliki pertimbangan realistis dan bukan sekedar basa basi.

Karyono menyebut terdapat spirit yang sama dari Ahok dan Dedi Mulyadi karena doa Ahok tersebut terlontar saat dia menghadiri Musda DPD Partai Golkar DKI Jakarta Minggu (19/6/2016). Dedi pun hadir sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, keadaan ini semakin menguatkan ikatan pertemanan antara Ahok dan Dedi Mulyadi menjadi ikatan dukungan politik yang realistis.

“Golkar sudah deklarasi mendukung Ahok, lalu ada Dedi Mulyadi hadir disitu sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Barat, momentum kemarin itu sangat pas,” jelas Karyono.

Karyono juga mengatakan beberapa aspek rasional yang boleh jadi melatarbelakangi Ahok mendoakan Dedi Mulyadi untuk menjadi Gubernur Jawa Barat. Dia berujar Ahok sudah menilai Bupati Purwakarta untuk periode yang kedua ini memiliki modal sosial yang kuat di Jawa Barat. Modal sosial ini masih menurut Karyono, menjadi aspek yang harus dipenuhi oleh seorang calon kepala daerah untuk mengolah basis elektoral.

“Ahok di Jakarta memiliki Teman Ahok, Dedi Mulyadi di Jawa Barat memiliki basis di kampung-kampung adat yang pernah dia datangi. Kultur dan basisnya jelas,” Kata Karyono.

Karyono pun tidak memungkiri bahwa jalan Dedi Mulyadi menujur Kursi Jabar 1 masih sangat terjal dan berliku. Dia masih harus berjibaku di internal Partai Golkar untuk mendapatkan rekomendasi partai berlambang pohon beringin ini. Selain itu Dedi juga harus dihadapkan pada pertarungan sengit melawan kandidat lain yang memiliki potensi yang sama kuat diantaranya Ridwan Kamil, Deddy Mizwar dan Neti Ahmad Heryawan.

“Doa Ahok akan manjur jika Dedi konsisten dengan gerakan di internal partai golkar juga eksternal basis elektoral yang dia miliki. Pelebaran basis elektroral harus sudah mulai dia lakukan,” kata Karyono.(*)

Editor : Dicky Zulkifly