Pemkot Bandung Tertibkan PMKS dan PKL

BANDUNG, headlinejabar.com

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah masalah yang biasa terjadi di kota-kota metropolitan, salah satunya Kota Bandung. Terlebih lagi di bulan Ramadan, biasanya jumlahnya meningkat secara signifikan. Namun lain halnya di Kota Bandung. Tahun ini, jumlah PMKS musiman berkurang drastis.

“Alhamdulillah, laporan dari lapangan dan dari masyarakat, PMKS menurun drastis,” ungkap Walikota Bandung M. Ridwan Kamil saat ditemui usai Rapat Rutin Pimpinan di Ruang Tengah Balai Kota, Senin (20/06/2016). “Artinya, Alhamdulillah sistem berjalan dengan baik,” tambahnya.

Lain halnya dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang jumlahnya semakin banyak di Kota Bandung. Para PKL musiman tersebut memanfaatkan momen bulan Ramadan dan menjelang lebaran untuk beroperasi. Pasalnya, para PKL ini kerap kali enggan ditertibkan.

Pada hari Sabtu (18/6/2016) terjadi tindakan pengeroyokan oleh oknum PKL terhadap petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Menanggapi kejadian tersebut, Ridwan menginstruksikan untuk menjalankan operasi gabungan bersama aparat TNI, kepolisian, dan Linmas.

Baca Juga  Tujuh Pejabat Tinggi Pemkab Purwakarta Pensiun di 2021-2022

“Dua hari ini saya perintahkan penambahan pasukan dari Polres dan Kodim dan Linmas. Karena terjadi ada pemukulan oleh PKL terhadap Satpol PP,” terang Ridwan.

Menurut penuturan Ridwan, para PKL mengatur pola agar saat penertiban petugas Satpol PP terpancing untuk melakukan kontak fisik dengan cara dipukuli. Para PKL liar tersebut berupaya memprovokasi tindakan fisik agar dapat melaporkan Satpol PP ke pihak kepolisian dan menciutkan nyali petugas untuk menertibkan mereka.

Namun demikian, sedari awal Satpol PP telah dikondisikan agar tidak melakukan tindakan fisik dengan para PKL. Saat dikeroyok pun, Satpol PP berusaha tidak melawan.

Baca Juga  239 Kasus Kebakaran di Purwakarta

“Satpol-nya mah sudah terkondisi baik, tidak boleh mendahului, tidak boleh melawan,” terang pria berkacamata itu. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Polrestabes untuk membantu mengawal penertiban para PKL nakal ini.

Penertiban akan difokuskan di lima titik utama, yakni di wilayah Dalem Kaum, Kepatihan, Jalan Dewi Sartika, Tegalega, dan Jalan Diponegoro. Disamping itu, titik-titik lainnya tetap akan dilakukan pengawasan.

Ridwan mengatakan dirinya juga akan turun langsung ke lapangan untuk memantau operasi ini.

“Saya akan banyak ke lapangan juga, memantau,” katanya.

Beberapa hari ini, Ridwan telah melakukansampling terhadap para PKL di Dalem Kaum. Ia mendatangi beberapa PKL dan menegur sendiri para PKL tersebut. Saat dimintai kartu identitas, diketahui bahwa PKL tersebut berasal dari luar Kota Bandung.

Baca Juga  AMBU dan MUI Purwakarta Komitmen Jaga Marwah Ulama

Sampling dan penertiban juga dilakukan terhadap petugas parkir di Dalem Kaum. Ia menemukan tiga orang petugas parkir yang menyalahi aturan dengan memungut retribusi parkir melebihi ketentuan. Selain itu, retribusi parkir tersebut dibayarkan di muka serta tidak diberi karcis parkir.

“Itu saya tangkap sendiri di Dalem Kaum,” terang Ridwan.

Terhadap para petugas parkir tersebut, Ridwan telah menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk merotasi petugas parkir tersebut ke lokasi lain.

“Pindahkan saja ke lokasi lain,”perintah Ridwan kepada Dishub pada saat Rapat Rutin Pimpinan dengan para pimpinan SKPD.

Ia dan jajarannya akan menindak tegas para pelanggar ketertiban di Kota Bandung yang menimbulkan suasana tidak nyaman, seperti kemacetan dan kesemrawutan.

“Ketidaktertiban yang mengatasnamakan mau lebaran juga akan kita angkut,” tegasnya.(*)


Editor : Dicky Zulkifly