Perusahaan Lokal Menjerit, Marak Produk Cina tak ber-SNI

JAKARTA, headlinejabar.com 

Para pengusaha lokal meminta pemerintah pusat untuk melindungi produk dalam negeri yang kalah bersaing dengan produk asing. Produk asing tersebut kebanyakan tidak berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI). Banyak disumbang hasil karya tangan produksi Cina.

Direktur dari Sinlog Suwarso Subur menekan, pemerintah segera menindak produk-produk yang masuk ke dalam negeri tanpa berlabel SNI. Pemerintah mesti menghargai produk dalam negeri yang sudah memenuhi standar kelayakan jual. 

Baca Juga  Pak Ajib dan Kesuksesannya Sebagai Owner Maranggi Ajib Purwakarta

“Terus terang saya sebagai produsen yang paling berat adalah masuknya barang Cina yang tidak ber-SNI. Walau saya tahu bahwa peraturan pemerintah memang barang yang masuk ke Indonesia mesti SNI, tapi yang terjadi di lapangan bisa lolos tanpa SNI,” jelas Suwarso. usai acara Desa Berdikari yang diselenggarakan PDIP, Sabtu (4/6/2016).

PDIP sendiri turut dalam pendampingan bagi daerah-daerah yang berpotensi mengolah hasil buminya atau mengangkat daerahnya dalam bidang apapun.

Baca Juga  Cabe-cabean Sukabumi Melangit

Tak hanya itu, Suwarso mengimbau aparat pemerintah dan penegak hukum bersinergi agar melakukan inspeksi di pelabuhan-pelabuhan agar barang-barang yang tidak ber-SNI tidak beredar.

“Pemerintah agar dapat melindung produsen Indonesia. Harus itu. Disidak masing-masing pelabuhan yang ada supaya barang tidak ber-SNI tidak bisa beredar,” pungkas Suwarso.(*)


 

Editor : Dicky Zulkifly