Walikota Bandung Ridwan Kamil Mohon Peran Ulama Realisasikan Aplikasi Ayo Bayar Zakat

BANDUNG, headlinejabar.com

Walikota Bandung Ridwan Kamil menekankan peran penting ulama dalam membentuk karakter umat Muslim Kota Bandung, terutama dalam hal pentingnya membayar zakat. Potensi zakat Kota Bandung diperkirakan mencapai 2 Triliun rupiah. Jika dapat terkumpul 500 milyar saja per tahun, Ridwan optimis dapat mengentaskan kemiskinan di Kota Bandung.

Hal tersebut diungkapkan Ridwan dalam Silaturahmi Ulama Umaro Kota Bandung dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1437 H/ 2016 M di Pendopo Kota Bandung, Jl. Dalem Kaum, Jumat (3/6/2016).

Untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat, pada kesempatan tersebut Ridwan memperkenalkan aplikasi Ayo Bayar Zakat dan menjelaskan berbagai fitur di dalamnya kepada para ulama dan masyarakat yang hadir.

Baca Juga  Intensitas Hujan Tinggi, Kali Jantung Depok Meluap

“Mohon disosialisasikan kepada masyarakat di pengajian-pengajian,” pinta Ridwan kepada para ulama. Ia ingin perihal zakat ini menjadi tema utama yang disampaikan dalam berbagai kajian di masyarakat.

“Kota Bandung alhamdulillah sudah lebih bersih dan diapresiasi dengan adipura. Saya yakin itu tidak terlepas dari peran para ulama yang menyampaikan annadhafatu minal iiman. Nah sekarang saya minta tolong agar masyarakat diajak untuk membayar zakat,” katanya.

Selain zakat, Ridwan juga menghimbau agar para ulama menyeimbangkan tausyiah yang bersifat religius dengan hal-hal bersifat kemasyarakatan. Ia menyinggung soal nilai-nilai Pancasila yang menurutnya sejalan dengan syariat Islam. Sebab menurutnya kesalehan secara spiritual harus berbanding lurus dengan kesalehan sosial kemasyarakatan.

Baca Juga  Minta Pengeboran Sumur Rusunawa Proponcol Dihentikan

Ia menyinggung hasil survey yang menunjukkan bahwa meskipun Indonesia berpenduduk mayoritas Muslim, namun negara ini tidak mampu menempati peringkat negara paling Islami di dunia. Julukan tersebut kini dimiliki oleh Selandia Baru yang notabene mayoritas penduduknya bukan Muslim.

Indikator survey tersebut didasarkan pada pengamalan nilai-nilai islami dalam kehidupan bermasyarakat. Selandia Baru terpilih karena meskipun tidak beragama Islam namun penduduknya menjalani kehidupan sebagaimana yang diatur dalam Al-Quran dan Al-Hadits. Sedangkan Indonesia dan negara-negara timur tengah bahkan tidak berada di urutan 5 besar.

Namun demikian, Ridwan mengaku sedikit lega sebab ketika survey tersebut diterapkan untuk mencari kota paling islami di Indonesia, Kota Bandung menduduki nilai tertinggi.

Baca Juga  Bupati Purwakarta Lantik Kadiskominfo dan Kadisnakertrans

“Kota Bandung alhamdulillah paling islami, sejajar dengan Yogyakarta. Kota ketiga ternyata adalah Kota Denpasar menurut survey,” terang Ridwan.

Maka dari itu Ridwan menghimbau agar para ulama untuk senantiasa memberikan tausyiah yang seimbang, sejalan dengan Pemerintah Kota Bandung yang turut menyelaraskan antara pembangunan fisik maupun non-fisik.

“Di kota ini insya Allah seimbang, pembangunan lahir dan pembangunan batin. Sehingga kalau ada orang mencari suasana keislaman yang baik, ya datanglah insya Allah ke Kota Bandung,” katanya.(*)


 

Editor : Dicky Zulkifly